IntipSeleb – Oki Setiana Dewi melakukan perjalanan ke negara-negara berbahasa Inggris sebagai bagian dari program "English For Ulama". Perjalanan ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk berbagi pengetahuan tentang Islam di Indonesia, tetapi juga sebagai langkah dalam menjembatani pemahaman antaragama.
Yuk intip seperti apa kegiatan yang dilakukan oleh Oki Setiana Dewi di bawah ini.
Memperkenalkan Islam di Indonesia
Program ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, British Council, dan organisasi Minhaj di Inggris. Berlangsung selama 10 hari, Oki dan tiga dai lainnya memiliki tugas memberikan ceramah dan berdialog dengan masyarakat lokal untuk memperkenalkan wajah Islam Indonesia yang ramah, santun, dan toleran.
"Program semacam ini seharusnya tidak hanya dilakukan oleh Pemprov Jabar tetapi oleh seluruh provinsi di Indonesia. Tujuannya agar dunia internasional mengenal wajah Islam dari Indonesia, bukan hanya melalui dunia Arab," ujar Oki kepada awak media baru-baru ini.
Selama di Inggris, Oki dan timnya tidak hanya mengunjungi parlemen, penjara, universitas, dan sekolah, tetapi juga berdialog dengan berbagai komunitas agama. Mereka berusaha untuk membangun pemahaman yang saling menghormati dan menghargai antaragama, demi kehidupan yang rukun dan harmonis di satu tempat.
Pengalaman Oki di Inggris juga mencakup pertemuan dengan anggota parlemen Inggirs yang mengurusi kebebasan beragama, Fiona Bruce. Mereka membicarakan konsep Indonesia, yang merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbanyak di dunia namun belum sepenuhnya dikenal secara global.
Yang membuat perjalanannya semakin berkesan bagi Oki adalah kesempatan bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang belajar di berbagai kampus terkemuka di Inggris.
"Saya terinspirasi oleh semangat belajar mereka. Saya juga mengunjungi beberapa kampus karena saya suka belajar dan mengambil short course untuk meningkatkan pengetahuan saya," tuturnya.
Pengalaman yang Berkesan
Selain itu, Oki juga mengamati tingginya toleransi di Inggris, terutama dalam hal kebebasan beragama. Ia menyoroti kepedulian masyarakat di sana terhadap isu Palestina, seperti upaya mengingatkan tentang nama-nama mereka yang telah gugur sebagai bentuk awareness akan konflik di wilayah tersebut.
"Ada hal yang berkesan, seperti bertemu dengan profesor pertama dari Nusantara di Oxford, teman-teman yang peduli dengan Palestina, dan masyarakat Muslim Indonesia yang memiliki masjid pertama di Inggris," tambahnya.
Perjalanan ini bukan hanya memberikan Oki pengalaman baru, tetapi juga memungkinkannya untuk membawa pulang pemahaman yang lebih luas akan dakwah yang bijak dan inklusif, serta semangat untuk terus memperkenalkan wajah Islam yang damai kepada dunia internasional.
