img_title
Foto : Instagram/aliandooo

Jakarta Aliando Syarief diketahui jadi salah satu artis yang mengidap OCD atau Obsessive Compulsive Disorder. Sebuah masalah kesehatan mental yang membuat pengidapnya mempunyai pemikiran dan dorongan yang tidak bisa dikontrol yang sifatnya berulang.

Penyakit ini ternyata muncul setelah Aliando mengalami pencucian otak oleh salah satu oknum yang bekerja di industri hiburan. Seperti apa? Berikut ceritanya.

Alami Making Crazy atau Pencucian Otak

Youtube.com/TRANS TV Official
Foto : Youtube.com/TRANS TV Official

Aliando kembali bercerita soal sakit mental yang dideritanya. Ia mengaku bahwa OCD bisa muncul dari dalam dirinya lantaran kejahatan yang dilakukan oleh seorang oknum. Dalam istilah terminologi, Ali berkata itu adalah ‘Making Crazy’ atau seperti hipnotis dan brain washing.

Sampai saat ini, Aliando sendiri masih tidak mengerti apa dan mengapa semuanya terjadi. Namun, pria berusia 27 tahun itu tetap bisa merasakan ada kejahatan yang menimpanya.

"Saya sendiri ngerasa ada yang aneh di dalam diri, enggak seperti biasanya, tidak mengikuti alur yang seharusnya seperti dulu lagi, malah belok kemana-mana. Kayak misalkan dulu kan mengikuti garis yang memang harus diselesaikan gitu," cerita Aliando di salah satu stasiun TV, Minggu 26 November 2023.

Lawan main Amanda Manopo itu sadar, hal-hal yang berbelok dan tidak sebagaimana semestinya itu bukan kemauan dirinya. Melainkan datang dari oknum yang tak disebutkan namanya itu.

Yang tadinya gak benci, malah jadi Benci. Tapi yang bikin itu bukan saya sendiri, tapi orang si brain washing ini. Misalkan Ali ini punya masalah di sini, tapi kok dia memindahkan itu jadi ke masalah yang lain, dan itu enggak bisa dilawan," ceritanya lagi.

Pemicu OCD Ekstrem

Instagram/aliandooo
Foto : Instagram/aliandooo

Aliando mengaku sudah tidak berhubungan dengan oknum tersebut selama 5 tahun ke belakang. Ia mengakui bahwa kejahatan yang ditimbulkan si oknum jadi pemicu OCD nya muncul.

Namun, Ali tak memungkiri ia memang sudah mengalami OCD sejak kecil. Hanya saja, setelah apa yang diperbuat oknum tersebut, penyakitnya kian agresif.

"Semenjak hal itu, tiba-tiba ada OCD. OCD sih sebenarnya sudah terjadi kelas 2 SD, tapi ini jadi lebih parah malah makin agresif penyakitnya. Makanya kemarin sempat ngomong ini OCD ekstrem disebutnya," ungkap Aliando Syarief. (bbi)

Topik Terkait