"Dia suka kayak nawarin, ‘Ayo, pagi-pagi paman anterin ke sana’. Orangnya agak-agak. Jadi kalau aku sekolah kan berempat sama adik-adik. Jadi adikku yang cewek di belakang, aku di depan (naik) motor berempat. Jadi tiap hari kita naik. Suatu ketika di depan ini (kelamin) diraba-raba. Aku pikir, ini kenapa nih ya orang ya," ujar Atta.
Atta yang saat itu bingung tidak mengerti, merasa aneh dengan apa yang dilakukan si pengendara motor di mana tangannya sampai masuk ke dalam celananya. Kejadian itu pun berulang sampai dua kali. Setelahnya, Atta Halilintar merasa ketakutan setiap melihat pria tersebut.
"Apa mungkin duduk aku kemajuan, ya entah itu ke belakang, lama-lama kok masuk. Gw masih kecil, itu geli banget aku mikirnya. Tapi dulu aku malu ceritainnya ke siapa pun, malu. Aku biarin dan itu terjadi dua kali. Abis itu, aku enggak mau naik motor, aku ada pikiran takut, sama orang yang sama. Dari kejadian itu, aku enggak pernah cerita ke siapa pun. Aku malu, aku tuh umur SD," tandas Atta Halilintar.
Baca juga: Tidur Bareng, Al Ghazali Hampir Jadi Korban Pelecehan Seksual Gurunya
