img_title
Foto : Instagram/narinknovilda

Bukan hanya itu, Awkarin menganggap perilaku tersebut juga berdampak kepada psikologis pelakunya. Baginya, berhubungan harus dilandasi dengan proses yang cukup panjang.

Selain itu, terlalu banyak dan sering ganti pasangan itu bisa jadi gak baik buat psikologis seseorang, karena manusia itu dalam hubungannya sama lawan jenis harus ngelewatin proses afeksi. Kehilangan afeksi dan objek lekat mungkin banget jadi ngeganggu psikologis, terutama hilangnya rasa sensitif terhadap manusia. Selain itu, memang sering ganti-ganti pasangan memang jadi rawan juga buat kena penyakit,” pungkasnya.(prl).

Topik Terkait