Kekalutan Bimo makin melanda ketika tahu bahwa nyawa Andrea dalam bahaya. Hal itu karena di dalam rahimnya tergenang kurang lebih 2 liter darah dan harus segera dilakukan operasi.
Alami Trauma
Beruntung, operasi yang dilakukan Andrea berjalan dengan lancar. Akan tetapi, kejadian kehilangan terbesar itu membuat Bimo mengakui alami trauma yang cukup panjang.
"Andrea bisa survive dia selamat. Tapi kami kehilangan anak. Dan di momen itu Andrea juga diambil saluran indung telurnya yang kiri dan kami punya trauma lumayan cukup panjang dari kejadian itu untuk hamil lagi. Karena gue ngeliat Andrea kesakitan banget," ungkap Bimo.
Kendati begitu, Bimo mengaku bahwa ia dan Andrea akhinya mulai bisa menjalani hidup apa adanya pasca melewati momen berat itu.
"Tapi akhirnya yaudah kami bisa melewati momen berat itu selama 8 tahun. Selama 8 tahun itu hidup gue sama Andrea, yaudah jalanin dulu, ya, bahagia. Kita tau kalau ini kesempatan,” pungkas Ganindra Bimo.
