Aksi ekstrem yang juga dipamerkan Chintya di media sosial ini pun disoroti sejumlah atlet mixed martial arts (MMA). Alih-alih pujian, mereka justru merasa risih dan menganggap unggahan Chintya hanya menjadi 'ajang pamer untuk konten media sosial yang tidak mendidik'. Mereka pun menyebut aksi Chintya hanyalah trik kamera palsu seperti pertunjukan sulap.
Digawangi atlet MMA nasional seperti Suwardi, Rudy Agustian dan Theodorus Ginting, mereka membentuk gerakan #BeladiriBersatu terbang ke Lampung untuk mengklarifikasi pernyataan-pernyataan Chintya Candranaya. Para atlet ini ingin memberikan pembuktian atas klaim yang membuat resah dunia beladiri nasional.
Hal ini karena aksi Chintya bisa ditiru anak-anak yang akhirnya berujung cedera. Namun selama dua hari di Lampung (8-9 Agustus), Becak Lawu sama cs sama sekali tidak melihat Chintya Candranaya maupun sang guru, Agus menampakkan batang hidungnya. Mereka juga tidak muncul bahkan saat ditunggu di markasnya. Para atlet ini malah didatangi kuasa hukum Chintya.
"Dari keduanya, tak ada yang datang. Kami cuma ditemui perwakilan mereka, kuasa hukumnya. Heran juga, kok malah didatangi kuasa hukum. Salah kami apa? Kan cuma mau pembuktian. Kami datangi ke markasnya tak ada juga. Muncul muridnya, lalu mereka mau pembuktian dengan benda-benda kayak gagang sapu berbahan seng, bukan seperti itu maksudnya," kata Suwardi yang dikutip dari VIVA.co.id.
Kalau menurut kalian gimana guys, percaya sama kekuatan pencak silat Chintya Candrayana?
Baca juga: Potret Yolla Primadona, Aktor The Raid 2 Dikabarkan Pacar Millen Cyrus