Jakarta – Mohon Doa Restu merupakan film bergenre drama komedi keluarga. Film ini bakal rilis pada 26 Oktober 2023 mendatang.
Film yang disutradarai oleh Ody Harahap ini mengangkat isu pernikahan dengan berbagai kendala di dalamnya. Simak ulasan film Mohon Doa Restu di bawah ini.
Mengangkat Kisah Unik
Film ini berkisah tentang Satya (Jefri Nichol) dan Mel (Syifa Hadju). Mereka berdua awalnya memiliki kekasih masing-masing pilihan mereka.
Namun, dengan segala masalahnya, baik dari mereka sendiri maupun bukan, akhirnya kisah cinta Satya kandas di tengah jalan sebelum naik ke pelaminan, begitu pun dengan kisah asmara Mel. Namun, di sisi lain, kedua orang tua mereka tampaknya ingin anaknya segera menikah.
Orang tua Satya, Widi (Sarah Sechan), dan Mel, Ira (Cut Mini), yang memang sudah berteman sejak lama, sama-sama ingin anaknya segera menikah. Suatu hari, keduanya pun saling mencurahkan kegelisahan masing-masing yang berujung pada rencana menjodohkan kedua anaknya itu, Mel dan Satya.
Satya pun bertemu Mel. Perkenalan hingga proses pacaran pun dijalani oleh mereka.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk menikah. Namun, kendala menuju ke pelaminan selalu menghampiri mereka.
Proporsi Drama dan Komedi yang Pas
Untuk peran, akting Jefri Nichol dan Syifa Hadju tidak bisa diragukan lagi. Keduanya berhasil menampilkan dua sejoli yang tengah dimabuk asmara dengan sukses.
Namun, kejutan akting tidak sampai di situ. Sebagai artis senior, Cut Mini dan Sarah Sechan juga turut berakting dengan sangat bagus.
Bahkan, tak berlebihan jika para penonton nantinya bakal lebih terlena dengan akting dua artis senior Tanah Air itu dibandingkan dengan Nichol dan Syifa. Pasalnya, akting mereka seperti mengalir begitu saja tanpa panduan naskah.
Dari segi proporsi komedi dan drama, film Mohon Doa Restu menempatkan keduanya dengan sangat rapi dan baik. Unsur komedi yang ditampilkan pun cukup sederhana, namun mampu mengocok perut penonton.
Komedi yang dihadirkan pun tidak bisa dibilang receh, meski tidak bisa dibilang mewah juga. Beberapa kali, adegan yang tak terduga malah mampu memicu tawa.
Meski dibumbui unsur komedi, film ini tidak melunturkan drama percintaan di dalamnya. Di beberapa adegan serius, adu peran Nichol dan Syifa terasa mampu membuat decak kagum.
Untuk konstruksi dan penyelesaian konflik, film ini pun menjabarkannya dengan cukup runut dan rapi. Penyebab dan akar konflik pun dijelaskan dengan gamblang, meski hanya sekilas saja.
Terakhir, untuk pesan, sekilas, film ini meminta penontonnya untuk kembali mempertimbangkan kematangan dan kesiapan masing-masing orang sebelum menikah. Namun, lebih jauh lagi, film ini ingin menyampaikan pesan, jika setiap orang harus memilih jalan dan pilihannya masing-masing, namun tidak mengabaikan orang lain.