"Mulai dari dramanya persahabatan dua ibu yang menjodohkan anaknya, sampai perbedaan karakter Mel dan Satya yang bisa saja relate ke banyak calon pengantin saat menghadapi segala drama menuju persiapan pernikahan. Lewat film ini, saya juga ingin menunjukkan budaya yang tercipta dari kehidupan bersosial masyarakat Indonesia," terang Ocay.
Kata Syifa Hadju dan Jefri Nichol
Syifa Hadju sendiri menyebut film ini punya pesan yang sangat penting bagi anak muda, terutama mereka yang ingin segera menikah. Dalam film ini, keterbukaan komunikasi menjadi satu dari sekian pesan yang penting untuk disampaikan.
"Ketika komunikasi itu tidak berjalan lancar, itu akan berdampak ke semuanya, dan bisa-bisa malah jadi drama. Apalagi saat menuju pernikahan, yang melibatkan banyak orang. Intinya keterbukaan komunikasi antara pasangan maupun anak dan orangtua adalah hal yang krusial,” jelas Syifa.
Jefri Nichol pun merasakan hal yang sama dengan Syifa. Menurutnya, komunikasi yang baik bakal menjadikan suatu hubungan juga baik.
"Di sini, aku sebagai Satya, sosok yang sangat penurut. Menurutku, sebagai personal kita juga perlu belajar untuk mengutarakan pendapat dan pandangan kita. Jangan iya-iya saja, karena bisa jadi itu juga tidak sesuai dengan keinginan kita,” ucap Jefri Nichol. (rgs)