Jakarta – Memilih pasangan seumur hidup adalah suatu tugas yang sulit, karena keputusan ini memiliki implikasi besar terutama jika salah pilih, bisa berujung pada perceraian. Perceraian tersebut tentu akan membawa dampak yang signifikan dalam kehidupan seseorang.
Mungkin generasi milenial atau yang lahir pada tahun 90-an mungkin merasa cemas ketika belum menikah, terutama perempuan yang sering menjadi topik perbincangan karena belum menikah. Melansir dari VIVA.co,id Ustaz Hanan Attaki menyarankan kepada wanita untuk tak buru-buru menikah. Lantas apa alasannya? Yuk, langsung intip di bawah ini.
Disarakan Untuk Tidak Terburu-buru Menikah
Source: Viva
Ustaz Hanan Attaki sebaliknya mengusulkan agar tidak terburu-buru dalam memilih pasangan hidup, terutama bagi perempuan.
“Mencari jodoh khususnya perempuan emang agak lebih harus hati-hati dan nggak boleh terburu-buru daripada laki-laki. Kalau laki-laki, resiko bisa dia tanggung. Secara fitrah laki-laki dia nggak terlalu terkorbankan, kalau perempuan emang harus sangat hati-hati,” kata Ustaz Hanan Attaki, dikutip IntipSeleb dari VIVA.co,id pada Senin, 23 Oktober 2023.
Mengapa disarankan untuk tidak terburu-buru dalam menikah? Alasannya, menurut Ustaz Hanan, adalah karena saat ini ada banyak fitnah. Seseorang yang mungkin tampak baik dari segi penampilan fisiknya, tidak selalu memiliki karakter yang baik.
“Mencari jodoh khususnya perempuan emang agak lebih harus hati-hati dan nggak boleh terburu-buru daripada laki-laki. Kalau laki-laki, resiko bisa dia tanggung. Secara fitrah laki-laki dia nggak terlalu terkorbankan, kalau perempuan emang harus sangat hati-hati,” lanjut Ustaz Hanan Attaki.
Kenapa tidak dianjurkan buru-buru menikah? Sebab, kata Ustaz Hanan, zaman sekarang ini banyak fitnah. Orang yang terlihat baik dalam segi fisik, belum tentu baik kepribadiannya.
“Apalagi zaman sekarang zaman fitnah ya, kita melihat orang yang pakaiannya mungkin kayak malaikat banget, ternyata dia adalah setan banget. Dan saya kenal banyak orang yang kayak gitu. Tampilannya tuh malaikat banget, tapi ya setan banget sih,” ungkapnya
Saran Untuk Melihat Pasangan dari Latar Belakang Keluarga
{
Lebih lanjut, Ustaz Hanan menyarankan bahwa dalam mencari pasangan, kita sebaiknya tidak hanya mempertimbangkan penampilan fisik atau "cover" mereka. Sebaliknya, penting untuk mempertimbangkan juga latar belakang keluarga mereka.
“Jadi kalau dia di didik oleh orang tua yang pemarah, kemungkinan anak ini juga akan meniru cara orang tuanya marah ketika nanti dia marah kepada istrinya,” lanjutnya.
Setelah mengenal karakter orang tua, kemungkinan besar sifat anak juga tidak akan jauh berbeda dengan orang tuanya.
“Makanya ketika dia kita kenal keluarganya, oh ibunya atau ayahnya itu tempramen, pemarah, marahnya itu meledak-ledak. Anak ini sejak kecil di didik dengan cara kayak gitu. Kemungkinan dia nggak akan jauh-jauh dari situ,” pungkasnya.
Namun, Ustaz Hanan mencatat bahwa meskipun begitu, tidak ada aturan yang mutlak, dan ada juga kasus di mana sifat anak berbeda dengan orang tua mereka. Oleh karena itu, penting untuk memahami situasi dengan baik dan mempelajarinya secara mendalam. (rgs)