img_title
Foto : Instagram/camelpetir.official

Jakarta – Pemilihan Calon Legislatif 2024 kali ini diminati oleh banyak artis untuk ikut mendaftarkan diri. Mereka ada yang berasal dari penyanyi, aktor, maupun komedian.

Untuk urusan politik, penyanyi Camel Petir masih jauh dari kata menyerah. Pemilik nama lengkap Camelia Panduwinata Lubis itu siap kembali bertarung dalam gelanggang pemilihan umum (Pemilu) sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 2024 mendatang.

Lembaga Survei Merilis Data Elektabilitas

Instagram/camelpetir.official
Foto : Instagram/camelpetir.official

Cianjur Society Magazine, lembaga survei ternama di wilayah Dapil Jawa Barat 3, baru-baru ini merilis hasil survei elektabilitas Calon Legislatif (Caleg) yang akan bertarung dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Dikutip dari ANTVKLIK, Survei ini memberikan gambaran mengenai popularitas dan dukungan masyarakat terhadap sejumlah Caleg yang akan bersaing dalam Pemilu mendatang.

Hasil survei itu mengungkap beberapa nama Caleg yang muncul sebagai kandidat potensial dengan detil persentase. Di antaranya Ecky Awal Muharram dengan persentase 11,9 persen, Arif Rachman SH dengan 9,0 persen, Zeni Khoeruzzaeni dengan 6,5 persen, Camellia Panduwinata dengan 5,6 persen, Abdul Azis Sefudin 5,1 persen, dan Muhammad Toha 4,3 persen.

Selain itu, survei tersebut juga menempatkan beberapa Caleg lain dalam urutan yang beragam. Nama-nama seperti Endi Cahyadi, Firman Mulyadi, dan Tjetjep Muchtar Soleh mencapai hasil yang signifikan dalam survei tersebut.

Camel Petir Bersemangat

Instagram/camelpetir.official
Foto : Instagram/camelpetir.official

Camel Petir sempat gagal di Pileg 2019. Namun dia tak mudah menyerah.

Dia meyakini bahwa berproses tidak pernah mengenal waktu, belajar dari pengalamannya sebagai seorang atlet.

"Pas jadi atlet, kita gagal, bangkit, belum menang, sampai akhirnya jadi atlet. Itu proses luar biasa. Kerja keras," kata perempuan kelahiran Medan, Sumatera Utara ini.

"Pada saat saya gagal, enggak enaknya itu dibully. Tapi dari sana ada satu hal yang bisa saya petik. Untuk di politik itu, bonusnya bukan hanya ketika kita jadi anggota DPR. Tapi, parpol mewadahi kita bergerak bersama-sama untuk masyarakat," sambung dia. (rgs)

Topik Terkait