Baik prof Eddy dan Shandy Handika juga membeberkan bukti yang menguatkan Jessica Wongso yang menaruh sianida di kopi milik Mirna. Namun, melihat penjelasan panjang keduanya, netizen malah makin yakin jika Jessica tidak bersalah.
“Dear prof edi dan pak jaksa terhormat, pernyataan kalian saat ini ditonton ribuan mahasiswa kalian, dan maaf, saya nonton podcast 1 jam 13 menit 53 detik berharap kalo dugaan saya terhadap kejanggalan pengadilan bakal hilang, setelah nonton saya makin yakin klo pengadilannya luar biasa janggal,” komentar seorang netizen di podcast Denny Sumargo.
“Betapapun banyaknya penjelasan saksi ahli, saya masih sangat yakin dengan penjelasan Dr. Djaja. Scientific Evidence Based akan mengalahkan jutaan opini liar manapun. Tubuh manusia adalah bukti terkuat! Percuma kalau ngomongin ina inu tp kalau di tubuh Mirna tidak ditemukan apapun,” komentar yang lainnya.
“Otopsi adalah alat bukti yang paling kuat dalam putusan kasus Jessica tetapi juga harus ada ijin keluarga, pada posisi seperti ini saya sependapat dengan keterangan ilmu ahli forensik Dr Djaya ahli forensik Indonesian. Dan kami mendukung PK pak Otto Hasibuan,” timpal netizen lainnya.
“Lucu ya kalo dipikir-pikir, kok bisa Jaksa dan Ahli Hukum sok sok an menjelaskan tentang Sianida? Bukan ahlinya kok berani angkat suara? Terima kasih ya Netflix sudah membuka mata dan kesadaran kami kalau hukum di negara ini bisa dibeli dan tidak adil,” ujar netizen yang meragukan keterangan Prof Eddy dan jaksa Shandy Handika. (bbi)