Jakarta – Sebelumnya, dokter Djaja yang didatangkan sebagai saksi ahli di persidangan kasus kopi sianida mengatakan jika tidak ada sianida di tubuh Wayan Mirna Salihin. Kendati demikian, jaksa yang menangani kasus ini, Shandy Handika membuktikan jika wanita tersebut meninggal dunia karena racun sianida.
Shandy membeberkan jika rongga mulut hingga lambung Mirna yang korosif. Yuk intip lebih lengkapnya.
Jaksa Buktikan Mirna Salihin Meninggal Karena Sianida
Kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin dan menjadikan Jessica Wongso tersangka utama kembali menarik perhatian. Adu argumen antara jaksa hingga tim kuasa hukum Mirna kembali menjadi sorotan.
Sebelumnya, dokter Djaja Surya Atmadja mengungkapkan tidak ada sianida di tubuh Mirna. Namun, jaksa Shandy Handika mengatakan jika rongga mulut hingga lambungnya korosif.
“Ada keterangan dari dokter Slamet Purnonomo, intinya adalah rongga mulut dan kerongkongan dari Mirna itu korosif, lambungnya juga korosif,” kata Shandy Handika, seperti dilansir dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo pada 10 Oktober 2023.
“Kita juga gak berhenti di situ, ibarat puzzle kita kait-kaitkan, kalau memang Mirna enggak minum racun kenapa mulut dan kerongkongannya korosif, itu kan pasti lewat sini (kerongkongan) karena minum viatnamese coffee,” jelasnya lagi.
Menurut Shandy lagi, racun yang diteguk Mirna sangat banyak, sehingga dirinya langung tumbang usai 2 menit meminum kopi Vietnam.
“Dokter Slamet Purnomo di persidangan menyatakan dia itu saking banyaknya racun yang dia minum, waktu itu diperiksa itu 70 menit. belum sampai bawah, sudah asfiksia (kehabisan nafas), jadi sudah langsung kehabisan nafas, jadi kalau kita lihat di videonya, 2 menit setelah minum langsung collapse, saking banyaknya racun di situ, dia tidak bisa lagi bertahan untuk menahan efek racun itu, jadi gak perlu tunggu lama,” jelas Shandy.
Dokter Djaja Menduga Mirna Maag Kronis
Sebelumnya dokter Djaja mengatakan dirinya tidak menemukan sianida di lambung Mirna. Ia pun menduga jika mendiang Mirna mengalami penyakit maag kronis
“Jadi radangnya bulat jadi monosit. Itu artinya maag kronis dan itu adalah pendarahan langsung berarti enggak cocok kan sama sianida," ungkap dokter Djaja soal kematian Mirna Salihin. (bbi)