Jakarta – Film garapan Syakir Daulay, artis muda Tanah Air, yang berjudul Imam Tanpa Makmum bakal segera tayang di bioskop Tanah Air. Film yang diproduksi oleh Syakir Film ini tayang perdana pada 19 Oktober 2023 mendatang.
Sebagai produser, sutradara, dan pemeran utama, Syakir bercerita tentang film Imam Tanpa Makmum. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.
Angkat Isu Nikah Muda
Kata Syakir, film Imam Tanpa Makmum ini mengangkat tema menikah muda. Salah satu alasannya, Syakir menilai fenomena menikah muda di Indonesia cukup banyak terjadi.
Syakir berpendapat, anak muda Indonesia seharusnya tidak terburu-buru untuk mengambil keputusan menikah di usia yang belum siap secara mental maupun finansial. Menurutnya, sebelum benar-benar berumah tangga dengan pasangan, seseorang harus bisa menjadikan dirinya mandiri dan pantas terlebih dahulu.
Pesan itu, salah satunya, ingin disampaikan Syakir Daulay melalui film Imam Tanpa Makmum. Menurutnya, pesan dari film ini bakal sesuai dengan kondisi di kalangan muda zaman sekarang.
Dalam film ini, Syakir juga coba menggabungkan tiga unsur budaya. Adapun, ketiganya antara lain Hollywood, Bollywood dan budaya Indonesia.
Syakir percaya diri filmnya ini bakal diterima dengan baik oleh para penikmat film Tanah Air. Dalam menggarap film ini, Syakir merasa banyak belajar dari pengalaman dan para senior yang terlebih dahulu terjun di dunia akting.
“Ya modalnya percaya diri aja, lumayan sempat menjalani beberapa peran di film, dan sinetron, dan juga banyak ketemu senior-senior di film jadi banyak belajar dari mereka semua,” tuturnya.
Salah satu aktor senior yang juga berperan di film Imam Tanpa Makmum, Lukman Sardi memberikan apresiasi kepada Syakir dan film Imam Tanpa Makmum.
“Syakir punya bakat dan keberanian, dia berani dalam usianya yang masih muda ini membuat karya seperti ini. Ini juga dapat menjadi contoh kepada para pemuda lain dalam hal keberanian," Ucap Lukman Sardi.
Sajikan Nuansa Jenaka Hingga Romansa
Di sisi lain, Syakir tetap ingin filmnya dapat dinikmati dengan nyaman oleh para penonton. Maka dari itu, ia berusaha untuk menggabungkan nuansa jenaka dan romansa di dalam film Imam Tanpa Makmum.
“Film ini juga nantinya akan berbeda dengan film lain, ada komedinya, romantisnya, dan pesan-pesan agamanya,” jelas Syakir.
“Selain sarana menghibur, Film ini aku buat sebagai metode pembelajaran juga yang dibumbui oleh budaya Indonesia. Selain itu, film ini juga mempunyai nilai moral yang baik yang dapat memberikan contoh ke semua masyarakat Indonesia khususnya para pemuda," pungkas Syakir Daulay. (bbi)