img_title
Foto : YouTube/Dokter Richard Lee

Jakarta – Ahli forensik dr Djaja Surya Atmadja memberikan keterangan terkait ciri-ciri khas jenazah yang meninggal dunia karena sianida. Kata dokter Djaja, ia tidak menemukan ciri-ciri itu ketika memeriksa jenazah Mirna Salihin.

Justru, dokter Djaja menduga jika Wayan Mirna Salihin meninggal dunia karena maag kronis. Seperti apa penjelasannya? Yuk, intip terus!

Tidak Mencium Sianida Saat Memeriksa Jenazah Mirna

Instagram/made_s88
Foto : Instagram/made_s88

Dalam YouTube dokter Richard Lee, dr Djaja Surya Atmadja mengenang saat memeriksa jenazah Wayan Mirna Salihin. Saat mengecek lambung kembaran Sandy Salihin itu, Djaja yakin tidak mencium aroma sianida yang keluar.

"Enggak merah, dia biru. Saya tekan lambung supaya keluar hawa saya cek enggak nyium sama sekali. Kenapa yakin, karena saya dosen sinida 30 tahun. Saya cium baunya. Jadi saya yakin kalau itu bukan sianida," kata dr Djaja Surya Atmadja, dikutip dari YouTube dokter Richard Lee, 8 Oktober 2023.

"Saya bilang 'ini bukan sianida' bukan yakin, saya sangat yakin karena saya bisa cium sianida saya yakin bukan sianida," tandasnya.

Duga Mirna Salihin Alami Maag Kronis

Lebih lanjut, dokter Djaja Surya Atmadja mengungkapkan jika Dokter Slamet, ahli lainnya juga merasa tidak menemukan sianida dalam tubuh Mirna Salihin. Djaja menjelaskan, darah di lambung Mirna warnanya hitam. Bahkan, ditemukan radang bulat monosit yang sudah ada sejak lama.

"Dokter Slamet kan dipanggil di pengadilan, temuan dia itu enggak cocok sama sianida. Isinya di dalam lambung darahnya hitam, di dalam labung ada tukak tukak lambung ada borok itu luka, dan luka itu diambil sama dia diperiksa, ketemu monosit, kalau ada luka baru akibat bahan kimia yang ada set PMN, sel darah putih yang betuknya macam-macam," papar dokter Djaja.

Oleh karena itu, dr Djaja menduga jika radang bulat di lambung Mirna Salihin merupakan penyakit maag kronis, sehingga penemuan tentang sianida tidaklah cocok.

"Tapi kalau dia udah lama, udah berbulan-bulan kronis dia, jadi radangnya bulat jadi monosit. Itu artinya maag kronis dan itu adalah pendarahan langsung berarti enggak cocok kan sama sianida," jelas dokter Djaja Surya Atmadja terhadap kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin.

Topik Terkait