IntipSeleb – Turah Parthayana masih menjadi sorotan terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya pada teman wanitanya sesama mahasiswa Indonesia di Rusia berinisal JA. Pelecehan itu diungkap salah satu teman JA lewat akun Twitter, @sandi_sa119 pada Rabu, 5 Agustus 2020.
Kini permasalahan yang sebenarnya terjadi pada November 2019 lalu tersebut telah diserahkan pada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow. Pihak KBRI telah melakukan pendampingan pada seluruh pihak terkait. Mereka juga mencari konseling psikologis untuk korban. Berikut penjelasannya.
Baca juga: Kronologi Turah Parthayana Lecehkan Korban Hingga Mundur dari YouTube
KBRI Moskow Lakukan Pendampingan pada Turah dkk
YouTuber asal Bali yang tengah melanjutkan pendidikannya di Rusia, Turah Parthayana mendadak jadi pusat perhatian setelah kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya terkuak ke publik. Turah pun telah mengakui perbuatannya dan sudah menerima sanksi sosial dengan dikeluarkan dari kepanitian acara yang dijalaninya.
Kuasa Usaha, AD Interim KBRI Moscow, Azis Wahyudi mengungkap perkembangan terkini kasus pelecehan seksual Turah ini pada program Kabar Petang tvOne, Sabtu, 8 Agustus 2020. Azis menyebutkan KBRI telah melakukan pendampingan pada semua pihak terkait untuk menuntaskan masalah ini.
"Saudara TP (Turah Parthayana) kami dapat menyampaikan laporan bahwa KBRI di Moscow telah melakukan pendampingan pada semua pihak yang terkait. Dalam hal ini KBRI hadir membantu dua warga negara yang sedang bermasalah tersebut dan melakukan pendalaman masalah dengan mewawancarai pelapor atau saudari JA, atau terduga pelaku saudara TP, saksi yang berada di tempat saudara D, Permira Tomsk dan Permira Pusat," ujar Azis yang dikutip IntipSeleb dari kanal YouTube tvOneNews, Senin, 10 Agustus 2020.
Cari Bantuan Konseling untuk Korban
Lebih lanjut, KBRI Moskow juga mengungkapkan tengah melakukan tindakan penting dengan mencarikan bantuan konseling psikologis khusus bagi korban terkait masalah ini.
"Saat ini KBRI sedang melakukan langkah penting untuk membantu saudara JA dengan mencarikan konseling psikologis," lanjutnya.
Azis Wahyudi juga tidak membantah bahwa pihaknya sudah membuka jalur diskusi terkait kasus pelecehan seksual ini kepada kedua keluarga, baik keluarga Turah maupun korban JA. Meski, masih ada sejumlah hal masih perlu pendalaman untuk menangani kasus ini.
"Selain itu KBRI Moscow juga membuka jalur komunikasi dengan keluarga baik keluarga saudari JA maupun keluarga saudara TP. Oleh karena itu kami sudah mendapatkan beberapa informasi yang masih perlu terus kami dalami dan saat ini kami masih dalam proses untuk berkomunikasi dengan keluarga saudara TP yang berada di Indonesia," tandas Azis Wahyudi.
Turah Parthayana sendiri sudah menyampaikan permintaan maaf melalui Instastory-nya atas kegaduhan yang terjadi. Tapi YouTuber yang terkenal dengan gaya kocaknya ini enggan mengomentari permasalahannya lebih dalam dan memilih menyerahkannya pada KBRI.
Baca juga: Turah Parthayana Minta Maaf Usai Dipanggil KBRI Moskow Soal Pelecehan