TI sendiri dianggap mengerti bahwa perbuatannya merupakan sebuah tindak pidana yang bisa membuatnya dipenjara. Maka dari itu, ia selalu berusaha menghapus jejak setiap perbuatannya.
Bukan hanya itu, TI bahkan sempat meminta Safa untuk memecat sopir pribadinya. TI menganggap sang sopir tahu sifatnya yang suka menganiaya Safa.
Baca Juga :
“Setiap kekasaran yang dia buat dia selalu, misalnya dia kasarin saya bilang ini, dia selalu lindungi saya supaya gak menelepon. Dan dia menjanjikan menikahi saya,” terang Safa membenarkan perkataan Martin. (hij)
Baca Juga :