Merasa terancam keselamatannya, Safa pun menyambangi Polres Metro Cempaka Putih. Ia melaporkan sang kekasih karena dugaan penganiayaan.
“Pengaduan lalu diterima, pengaduannya didatangi ke rumah kontrakan tersebut,” jelas Martin.
Puncak Penganiayaan
Safa kembali menerima penganiayaan pada April 2023. Sang kekasih marah kepada Safa sehingga melakukan tindakan tersebut.
“Itu berulang sampai bulan April 2023. Saat itu mereka sedang ada di dalam ruangan tempat tinggal Safa. Safa sedang nonton tv, mungkin sudah waktunya mandi, Safa izin mandi, tapi tiba-tiba gak dikasih izin dan digampar pelipisnya sebelah kiri dan menghasilkan luka robek dan lebam yang mengucurkan darah tidak berhenti,” katanya.
Perbuatan itu, kata Martin, coba disembunyikan oleh kekasih Safa. Ia pun mengambil gawai dan menghapus foro bekas luka Safa.