Jakarta – Film 'Bangsatnya Cinta Pertama' bakal tayang di Bioskop, mulai 5 Oktober besok. Latar tempat film tersebut bukan hanya di Jakarta, tapi juga gambarnya diambil di Belanda.
Malah film produksi Dogma Pictures ini lebih banyak syuting di Negeri Kincir itu. Yuk, intip artikel lengkapnya.
Tantangan yang Dihadapi
Menurut informasi, film garapan Eugene Panji ini 80% syuting di Belanda tepatnya di Delft dan Leiden. Ternyata ada tantangan beda yang dihadapi saat syuting di sana.
"Chellenge-nya lumayan banyak, salah satunya nih dari mulai menentukan kita harus ke Belanda, kesulitannya adalah apply visa, bukan cuma masalah kita bisa terbang atau nggak, tapi kuotanya dibatasi oleh pihak Eropa. Jadi sebelum kita apply ke Belanda, kita sempat apply juga ke Spanyol, Swiss, dan ternyata kita cuma dapat visa 2 minggu, which is kita syutingnya satu bulan," tutur Viska Inesta, selaku Produser, di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, belum lama ini.
"Terus akhirnya yang paling harus dicoba berkali-kali adalah dengan membangun relasi dengan orang-orang yang bisa membantu kita secara surat menyurat, terus secara imigrasi, sehingga alhamdulillah ada teman-teman dari Temata dan Matahari Media juga yang membantu kita dari persuratan sih, jadi kita punya channel untuk bersurat KBRI Belanda ke KBRI Indonesia yang ada di Belanda," lanjutnya.
Lebih lanjut, sang sutradara berharap karyanya bisa jadi penyegar di tengah banyaknya film horor yang hiasi Bioskop.
"Ini genre yang mungkin keluar dari kebiasaan hari ini semuanya horor, kita mencoba memberi menu lain pecinta film Indonesia, lagi-lagi drama cinta rasanya selalu seru ya," ujar Eugene Panji
Sinopsis Film
Film 'Bangsatnya Cinta Pertama' menyorot kehidupan tiga perempuan bersahabat, yaitu Fraya (Adinda Thomas), Tya (Rania Putrisari), dan Dara (Annette Edoarda). Fraya belum pernah merasakan cinta pertama, beda dengan Tya yang sudah berpengalaman. Sementara Dara menjadi tempat curhat mereka.
Ketika Tya putus dengan kekasihnya, Dara yang sedang kuliah S2 di Leiden, Belanda mengajak dua sahabatnya itu berlibur ke Negara Kincir Angin. Dara tinggal di sebuah flat kecil, bersebelahan dengan Elmar (Elang El Gibran), laki-laki yang juga berasal dari Indonesia.
Elmar memiliki daya tarik dan pesona, membuat Tya tertarik. Namun, Elmar justru jatuh cinta pada Fraya. Hal ini membuat kedekatan Fraya, Tya, dan Raya menjadi renggang dan menguji persahabatan mereka.
