Jakarta – Ada beberapa polisi yang dipercaya untuk menangani kasus Jessica Kumala Wongso soal kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin pada 6 Januari 2016 silam. Pada kasus kopi sianida ini, polisi telah menetapkan Jessica Wongso sebagai tersangka yang memberikan racun di kopi yang tenggak oleh Mirna Salihin.
Dikabarkan sebelumnya, Mirna Salihin menghembuskan nafas terakhirnya usai mengkonsumsi kopi ala Vietnam di Oliver Cafe, Grand Indonesia. Mulut Mirna dikabarkan sempat mengeluarkan busa dan mengalami kejang-kejang hingga akhirnya meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo.
Dihimpun dari berbagai sumber, setidaknya ada dua nama yang diketahui menangani kasus kopi sianida Jessica Wongso ini. Intip selengkapnya di bawah ini.
Krishna Murti
Krishna Murti merupakan seorang jenderal bintang dua yang lulus dari Akademi Polisi di tahun 1991 silam. Krishna Murti memulai kariernya sebagai perwira pertama di Polda Jawa Tengah.
Di tahun 2000 lalu, ia dinobatkan sebagai salah satu lulusan terbaik pada Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Lalu, 15 tahun kemudian, tepatnya tahun 2015 silam, karier Krishna pun meroket hingga membuatnya mampu dipercaya menduduki posisi yang cukup penting yakni sebagai Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Saat mengusut kasus kopi sianida, Krishna menjabat sebagai Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan pangkat Komisaris Besar (Kombes).
Ferdy Sambo
Diketahui, Ferdy Sambo adalah bawahan dari Krishna. Meski begitu, karier Ferdy terbilang lebih moncer jika dibandingkan dengan Krishna. Di tahun 2016 sendiri, tak banyak khalayak yang tahu jika sosok Ferdy Sambo sempat menangani kasus kopi sianida Jessica Wongso ini.
Saat menangani kasus kopi sianida itu, Sambo menjabat sebagai Wadireskrimun Polda Metro Jaya dengan pangkat AKBP, sebagai bawahan Krishna Murti. Dalam kasus kopi sianida, Ferdy Sambo ditemani dengan timnya melakukan penyelidikan.
Dari hasil penelusuran polisi saat itu, Jessica ditetapkan sebagai tersangka dan diyakini sudah memasukkan sianida ke minuman kopi yang dikonsumsi oleh Mirna. Dari sini pula, karier Ferdy Sambo diyakini semakin meroket.
Tak lama, kedudukan Sambo pun dinaikkan menjadi Irjen. Namun kini, karier Sambo bisa dibilang hancur sebab dinyatakan sebagai otak pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. (rgs)
