Jakarta – Artis Tanah Air, Amanda Gabriella Manopo Lugue, atau yang akrab disapa Amanda Manopo, menjalani pemeriksaan perihal dugaan keterlibatannya mempromosikan situs judi online di Bareskrim Polri pada Senin, 2 Oktober 2023. Hal ini dibenarkan oleh Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Bachtiar.
“Kami informasikan bahwa benar pada hari ini Senin 02 Oktober 2023, telah dilakukan pemeriksaan/ klarifikasi kepada Saudari AMANDA GABRIELLA Als AMANDA MANOPPO terkait dugaan endorsment situs yang diduga sebagai website judi online,” kata Adi Vivid saat dikonfirmasi awak media pada Senin, 2 Oktober 2023.
Awalnya, Amanda Manopo dijadwalkan menjalani pemeriksaan polisi pada Jumat, 22 September 2023, lalu. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.
Amanda Manopo Sempat Minta Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang
Awalnya, pihak Amanda Manopo meminta kepada pihak penyidik untuk kembali menjadwalkan pemeriksaannya. Hal ini kembali disampaikan oleh Adi Vivid.
“Pemeriksaan kepada yang bersangkutan seyogyanya dilakukan pada hari Jumat tgl 22 September 2023 akan tetapi yang bersangkutan meminta untuk dijadwalkan ulang pada hari ini Senin 02 Oktober 2023,” terangnya.
Amanda Manopo Dicecar 34 Pertanyaan Penyidik
Kata Adi Vivid, Amanda Manopo mulai diperiksa penyidik sekitar pukul 12.00 WIB. Menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 8 jam hingga pukul 20.00 WIB, wanita kelahiran 6 Desember 1999 itu diberikan 34 pertanyaan oleh penyidik.
“Klarifikasi kepada Saudari AMANDA MANOPPO dilaksanakan kurang lebih 8 jam dari pukul 12.00 sampai 20.00 wib dengan 34 pertanyaan,” ucap Adi Vivid.
“Perkembangan akan kami sampaikan kembali,” sambungnya.
Sebagaimana dikabarkan IntipSeleb sebelumnya, selain Amanda Manopo, sudah ada beberapa figur publik yang dimintai keterangan perihal keterlibatan mereka dalam mempromosikan situs judi online. Beberapa nama yang diduga terlibat dalam promosi situs judi online antara lain Wulan Guritno, Yuki Kato, dan Cupi Cupita.
Sejumlah figur publik tersebut mengaku tidak tahu jika apa yang dipromosikan oleh mereka adalah situs judi online. Mereka semua mengaku hanya ditawari untuk mempromosikan gim online. (BBI)
