Jakarta – Starvision kembali menghadirkan film bergenre horor berjudul Bangku Kosong: Ujian Terakhir. Film ini disutradarai oleh Lakonde.
Penulis skenario film ini adalah Alim Sudio. Film ini mempercayakan Monty Tiwa sebagai produser kreatif dan ide cerita dan diproduseri oleh Chand Parwez Servia. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.
Suguhkan Film Horor yang Mencekam
Chand Parwez Servia menuturkan, Bangku Kosong: Ujian terakhir bukan sekedar film horor biasa. Nantinya, para penonton bakal disuguhkan dengan nuansa mencekam di beberapa adegan para pemainnya.
"Karya Starvision dikenal karena nilai abadinya, dan bukan sekedar daya tarik komersialnya. Sehingga kami juga mampu meraih penghargaan secara lokal maupun internasional. Bangku Kosonh: Ujian Terakhir akan menjadi sajian horor Indonesia yang berasal dari IP populer kami, Hantu Bangku Kosong yang mendapat apresiasi luar biasa saat penayangannya,” kata Chand Parwez Servia.
“Dengan generasi baru penonton saat ini, Starvision ingin menghadirkan kembali IP populer tersebut dalam cerita baru yang memiliki kedekatan dengan generasi penonton muda karena semakin sering kasus bangku kosong terjadi di berbagai sekolah, dan ditampilkan dengan peningkatan production value yang akan memberikan menarik," sambung Chand Parwez Servia.
Dalam film ini juga, Starvision mengkolaborasikan sejumlah artis senior dengan baru. Dengan begitu, kata Lakonde, diharapkan dapat memberikan tontonan horor yang unik untuk para penonton.
"Dengan cerita baru yang ada di BANGKU KOSONG: Ujian Terakhir akan memberikan teror yang lebih mencekam. Film ini juga bisa mengenalkan kembali IP populer yang dimiliki Starvision ke generasi muda saat ini dan membuktikan kita tidak pernah kehabisan cerita horor yang menjadi bagian dari masyarakat Indonesia," jelas Lakonde.
Akan Tayang di Indonesia dan Luar Negeri
Parwez mengatakan, film Bangku Kosong: Ujian Terakhir bukan hanya tayang di Indonesia, melainkan di luar negeri juga. Menurut Parwez, penonton luar negeri sangat menggandrungi film horor dari Indonesia.
“Iya beberapa negara ya. Jadi kita udah ada distributor yang ngambil seperti Malaysia, Singapura, Thailang, Vietnam, Kamboja, Myanmar. Kurang lebih itu ya, saya lupa ada berapanya, kurang lebih ada 6 negaralah,” ucap Parwez.
Namun, waktu penayangan di luar negeri akan berbeda dengan Indonesia. Parwez memastikan film ini bakal tayang terlebih dahulu di Indonesia.
“Saya jujur pengen main di Indonesia. Tapi mereka akan setelah di Indonesia. Karena kita di Indonesia sangat concern ya terhadap pembajakan, kalau di sana kita gak tahu ya. Jadi kita dulu,” katanya.
“Saya sih biasanya setelah 3 minggu atau 1 bulan,” pungkasnya.
Film ini bakal tayang pada 5 Oktober 2023 di bioskop Indonesia. (hij)