Jakarta – Dua remaja bernama Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo dikabarkan telah mengantongi banyak medali olimpiade dalam bidang sains dan matematika. Terbaru, mereka berdua diundang di acara IdeaFest 2023.
Di sana, mereka bercerita tentang cerita di balik kesuksesan mereka meraih banyak medali. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.
Dapat Dukungan Dari Orang Tua
Mischka mengaku mendapatkan dukungan dari kedua orang tuanya. Katanya, ia dan Devin diberikan kebebasan untuk memilih hal yang ingin mereka lakukan selama itu positif.
“Gak ada (paksaan dari orang tua). Karena memang ini adalah inisiatif dari kami berdua sendiri dan memang kami dari kecil memang sudah suka dengan matematika dan orang tua kami akan selalu mendukung apa pun itu yang kami inginkan asal itu adalah hal yang positif,” ungkap Mischka di acara IdeaFest 2023, di kawasan Senayan, Jakarta, pada Minggu, 1 Oktober 2023.
Menurut Devon, kedua orang tuanya merasa harus membebaskan mereka untuk mengeksplorasi bakat dan potensi masing-masing.
“Orang tua kami selalu, seperti yang sudah dijelaskan tadi, mendukung apa yang kita ingin lakukan asalkan itu adalah hal yang positif. Karena mereka menganggap jika kita tidak mengeksplor, kita tidak akan tahu potensial dan bakat kita itu ada di mana,” kata Devon.
Jalani Wejangan Orang Tua
Di sisi lain, Mischka pun ingat betul wejangan dari kedua orang tuanya. Ia dan Devon selalu diingatkan untuk tidak hanya unggul di bidang akademis, namun juga nonakademis.
“Jadi, memang mama selalu mengajarkan kepada kami berdua bahwa untuk sukses di bidang akademis adalah hal yang baik, tapi yang paling penting lagi adalah kita harus bisa memiliki etika,” ucap Mischka.
“Karena dari sinilah kita akan terbentuk menjadi seorang anak yang baik karakter inilah yang akan melihat kesuksesan kita itu sampai di mana dan akan menentukan sampai mana kesuksesan kita nantinya,” sambungnya.
Mischka pun bercerita tentang kesehariannya. Katanya, ia dan Devon sama seperti anak kebanyakan seusia mereka.
Mischka pun mengaku pernah mengalami jenuh ketika belajar. Namun, ia dan Devon selalu memilih hal positif guna menghilangkan rasa jenuh itu.
“Pastinya pernah (merasakan jenuh) ya. Pasti kami berdua pernah merasa jenuh dan bosen tapi itu cuma sebentar bukan yang bosen dan gak mau belajar lagi dan kebetulan memang kami berdua suka belajar,” katanya.
“Jadi, ketika rasa jenuh ini datang, biasanya kita mengalihkan ini dengan melakukan aktivitas yang berbeda-beda mungkin kayak main dengan keluarga atau berolahraga,” pungkasnya. (hij)
