Jakarta – Pelawak Tanah Air, Usnan Batubara, atau yang akrab disapa Ucok Baba berbagi cerita tentang kisah masa lalunya. Ia mengaku punya hutang budi kepada grup lawak Warkop DKI.
Bagi Ucok Baba, grup lawak Warkop DKI merupakan salah satu pihak yang memperkenalkan dunia akting dan hiburan kepada dirinya di awal merintis karier. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.
Awal Ucok Baba Bertemu Warkop DKI
Ucok Baba ingat betul pertama kali dirinya bisa berjumpa dengan pihak Warkop DKI yang akhirnya membukakan jalan untuknya terjun ke dunia hiburan. Katanya, hal ini berawal dari pengalaman pertama kali dirinya datang ke Jakarta dari Medan, Sumatera Barat.
Saat itu, ia tidak memiliki apa-apa. Akhirnya, ia bertemu dengan tim kreatif Warkop DKI secara tidak sengaja.
"Jadi kan saya dulu nggak punya tempat, nggak punya apa-apa baru datang dari Medan. Aku ketemu dulu sama kreatif-kreatifnya Warkop di foto copy, sehingga dilihat saya, diajak main film. Begitu dia tanya-tanya saya, 'Kamu tinggal dimana? Saya nggak punya rumah. Baju kamu nggak ada yang bagus? Nggak ada bang'," ungkap Ucok Baba kepada awak media di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
"Jadi awal mulanya dari situ, ngobrol-ngobrol, ternyata dia mungkin kasihan lihat kita ya jadi 'Udah lah aku yang bayar kontrakan kamu, aku yang beliin sepatu kamu, baju kamu, segala macam," sambungnya.
Ucok Baba Mendapatkan Bantuan
Menurut Ucok Baba, ia mendapatkan bantuan dari pihak Warkop DKI selama bertahun-tahun, sekitar 5 tahun. Ia pun ingat betul momen mendiang Kasino Warkop DKI meninggal dunia.
"Hampir 5 tahun lebih (dibantu Warkop). Pas habis mas Kasino meninggal udah (nggak ada bantuan lagi)," ucap Ucok Baba.
Bukan hanya materi, Ucok Baba juga merasa banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman dari ketiga personel Warkop DKI. Pria 52 tahun itu mengaku belajar banyak tentang akting hingga cara bersikap kepada orang lain.
"Wah banyak sekali ilmu-ilmu yang saya dapatkan dari mereka (Warkop), tentang akting, tentang kita menghormati orang, komedian yang bagus itu seperti ini-ini," pungkasnya. (hij)
