Namun Sandi mengatakan masalah belum selesai karena ada ancaman kepada keluarga JA. Tapi kabar ini langsung dibantah oleh Gokma, pihak PPI dan Turah sendiri. Masalah ini seharusnya tidak disebar ke media sosial untuk menjaga nama baik korban JA. Namun tampaknya, JA berubah pikiran dan membiarkan Sandi menceritakan kejadian yang dialaminya ke publik. Dalam cuitannya, Sandi juga menungkapkan alasannya memutuskan untuk membongkar kejadian ini ke publik.
"Mengapa gue buka kasus ini? Karna untk kepentngan keadilan korban dan mencegah korban2 lainnya. Krn krban tidak hanya satu, tpi yg lain takut speak up. masih gue tunggu. Ingat korban bisa saja ortu, adek, kakak dan saudara kita. Unk itu. Tidak ada tempat untk plku plchn seksual!," kata Sandi.
Manager Benarkan Kejadian Pelecehan
Tidak lama setelah cuitan Sandi dipublikasikan, manager Turah Parthayana, Jehian Panangian Sijabat ikut angkat bicara. Membagikan kronologi yang hampir sama dengan Sandi, Jehian membenarkan perilaku tidak menyenangkan yang dilakukan talent-nya.
Kakak dari YouTuber, Jerome Polin ini juga mengatakan dirinya malu dan merasa gagal mendidik talent di bawah asuhannya. Meski begitu, dia yakin setiap manusia bisa memperbaiki diri menjadi lebih baik.