“’Del, lu gausah salat Jumat udah, karena lebih banyak mudaratnya dibanding manfaatnya. Kalau lu jalan ke masjid sepersekian detik lu bisa melipir ke belakang yang ada BD (bandar)nya. Jadi, gausah dulu deh, permasalah dosa, akan gua jawab deh di akhirat kenapa gua melakukan itu’,” ungkap Abdel menirukan bagaimana proteksi sang ayah kepadanya.
Beruntungnya, tingkat kecanduan Abdel tidak sampai membuatnya berubah jadi pencuri yang mengambil barang orang lain. Hanya saja memang untuk barang keluarga di rumah, Abdel mengatakan kalau sampai habis.
“CPU komputer gua bawa-bawa, gua bilang mau benerin padahal gak rusak. Gua ngiranya keluarga gua gak tahu, padahal pada saat yang sama mereka mikir ‘gimana caranya untuk gua stop’,” ungkap Abdel.
Alasan Terjerumus Narkoba
Lebih lanjut, Abdel Achrian pun mencoba menjelaskan mengapa ia bisa terjerumus ke obat-obatan terlarang padahal tahu dampaknya yang buat ketergantungan. Menurutnya, itu semua karena pilihan ‘dosa’ yang ia pilih sebagai manusia.
Abdel merasa aman melakukan hal yang mungkin tidak orang lain tahu, padahal di saat yang sama mereka justru sedang membicarakannya.