img_title
Foto : Wulanguritno/instagram

Jakarta – Artis Tanah Air, Wulan Guritno dijadwalkan menjalani pemeriksaan polisi hari ini terkait kasus dugaan promosi situs judi online yang menyeret namanya. Hal ini dibenarkan oleh Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Bachtiar.

"(Pemeriksaan Wulan Guritno) sesuai jadwal masih besok ya (Kamis). Direncanakan bakal hadir," ucap Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Bachtiar saat dihubungi awak media pada Rabu, 13 September 2023.

Wulan Guritno telah mendapatkan dua kali pemanggilan terkait kasus promosi situs judi online. Awalnya, Wulan seharusnya hadir memenuhi panggilan pada Kamis, 7 September 2023 kemarin. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.

Wulan Guritno Sempat Berhalangan Hadir

Instagram/wulanguritno
Foto : Instagram/wulanguritno

Sebelumnya tak hadir, Wulan dikabarkan tidak bisa menjalani pemeriksaan pada Kamis, 7 September 2023, kemarin. Melalui kuasa hukumnya, Wulan meminta penjadwalan ulang perihal pemeriksaannya kasus promosi situs judi online.

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, Wulan Guritno diduga telah mempromosikan sebuah situs judi online. Katanya, situs yang dipromosikannya itu adalah situs game online yang sudah bersertifikat.

Pihak Polisi Dalami Kasus Promosi Situs Judi Online

wulanguritno/instagram
Foto : wulanguritno/instagram

Di sisi lain, Vivid menjelaskan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam kepada sejumlah artis dan figur publik lain yang diduga turut melakukan promosi terhadap situs judi online. Katanya, jika kedapatan mempromosikan situs judi online, seseorang bakal diancam pidana selama 6 tahun penjara.

"Masalah influencer bisa kenakan UU ITE, Pasal 45 Ayat 2 Juncto (Pasal) 27 Ayat 2 dengan ancaman 6 tahun penjara dan denda sekitar Rp 1 miliar," kata Vivid pada Rabu, 30 Agustus 2023, lalu.

Baginya, figur publik yang ketahuan melakukan promosi atas situs judi online tidak bisa lagi mengaku tak tahu dengan apa yang tengah diprpmosikannya.

"Misalnya dia berkelit, tidak tahu, saya rasa kalau judi online dia tidak bisa berkelit ya, kalau tadi mungkin pinjaman online, investasi online dia bisa tidak paham," jelas Vivid.

"Tapi kalau judi online sudah jelas, kan biasanya kata-katanya kan 'bisa mendapatkan keuntungan, dengan persentase kemenangan tinggi' atau segala macam, itu bisa dari keterangan itu kita kenakan unsur pengenaan pasal," lanjutnya. (rgs)

Topik Terkait