img_title
Foto : Berbagai Sumber

Jakarta – Sempat alami masa kritis dan kehabisan stock kantung darah untuk lakukan 4 transfusi, Babe Cabita mencoba untuk menghubungi seluruh sahabatnya yang bekerjasama dengan PMI (Palang Merah Indonesia).

Namun sayangnya, pada saat itu stock darah yang dibutuhkan Babe sedang kosong. Lantas bagaimana Babe mendapatkan bantuan? Simak artikel berikut!

Kehabisan Darah

Instagram/babecabiita
Foto : Instagram/babecabiita

Mengalami masa kritis karena sakit Anemia Aplastik, komika bernama lengkap Priya Prayogha Pratama Tanjung alias Babe Cabita itu membongkar sosok yang sudah membantunya mencari 4 kantung darah untuk segera ditransfusikan.

Saat hadir di podcast milik Deddy Corbuzier, komika asal Medan tersebut ternyata sempat meminta bantuan putra bungsu presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep untuk mencari stock darah yang sama.

"The power of friendship, jadi waktu itu aku minta darah ke rumah sakit tidak ada, ke PMI kosong, saat itu yang dibutuhin buka darah biasa bukan yang merah, tapi yang kuning itu lho apa namanya Leukosit ya," ujar Babe Cabita di YouTube Deddy Corbuzier, Selasa, 29 Agustus 2023.

"Akhirnya aku teringat pernah podcast sama Kaesang, terus aku nelpon Ari orangnya Kaesang, akhirnya dibantu sama Kaesang dapet tuh, saya juga bingung kok bisa dapet ya Kaesang," tutur Babe Cabita.

Menurunnya kondisi kesehatan Babe Cabita, dokter pun sempat memvonis jika Babe mengidap Leukimia akut.

"Waktu dokter bilang ini pemicunya DBD, tapi bukan DBD, lebih mengarah ke Leukimia akut," sahut Babe.

Idap Anemia Aplastik

YouTube/Deddy Corbuzier
Foto : YouTube/Deddy Corbuzier

Dibalik keceriaan seorang Babe Cabita, ternyata ia menyimpan rasa sakit yang mendalam dan tengah berjuang melawan penyakit langkanya Anemia Aplastik yang disebabkan karena autoimun.

"Karena gue berpikirnya wah gue bentar lagi ini, karena Anemia Aplastik. Anemia Aplastik itu penyakit yang disebabkan oleh autoimun," kata Babe.

Bahkan menurut dokternya penyakit yang diidap Babe bisa disembuhkan dengan melakukan operasi di Singapura atau Malaysia dengan taksiran biaya Rp2 miliar.

"Bisa operasi, di Singapura atau Malaysia. Singapura lebih mahal kira-kira Rp2 miliar," tutup Babe. (jra)

Topik Terkait