Dimulai dari kisah Soekarno muda di tahun 1920-an, drama biografi tentang presiden pertama Indonesia ini mengangkat perjuangan nasionalismenya dalam merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Belanda dan Jepang yang membuat ia berkali-kali mendekam dalam penjara dan pengasingan. Film ini disutradarai Hanung Bramantyo dan dibintangi antara lain oleh Ario Bayu sebagai Soekarno, Lukman Sardi, serta Maudy Koesnaedi. Soekarno meraih 13 nominasi dalam Festival Film Indonesia 2014 dan berhasil mendapatkan empat Piala Citra, untuk Tika Bravani sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Editing Terbaik, Tata Artistik Terbaik, dan Tata Busana Terbaik.
Kadet 1947
Berlatar waktu setelah Perang Dunia II, sekelompok pemuda Angkatan Udara Indonesia menjalani misi rahasia melancarkan serangan udara untuk pertama kalinya kepada tentara Belanda di Semarang, Salatiga, dan Ambarawa. Diangkat dari kisah nyata, film Kadet 1947 meraih tujuh nominasi dalam Festival Film Indonesia 2022 dan mendapatkan Piala Citra untuk Penata Rias Terbaik serta dinobatkan sebagai Film Terbaik dalam JAFF Indonesian Screen Awards 2021.
Kartini
Kartini bercerita mengenai seorang gadis keturunan ningrat yang berjuang melawan tradisi dan berusaha sekuat tenaga meningkatkan akses pendidikan perempuan di awal tahun 1900-an. Dengan tokoh emansipasi perempuan Indonesia sebagai karakter utama, Kartini memimpin perolehan nominasi FFI 2017 dalam 14 kategori, termasuk Film Terbaik, dan berhasil menangguk Piala Citra bagi Christine Hakim sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik. Film karya Hanung Bramantyo ini menampilkan sederet aktris ternama seperti Dian Sastrowardoyo, Acha Septriasa, Ayushita, dan Adinia Wirasti.