img_title
Foto : Instagram/@farida.nurhan

"Nggak apa-apa, dari situ aku menjadi perempuan yang lebih kuat, lebih ikhlas, dan lebih kerja keras lagi," tambahnya dengan tulus.

Kisah sukses Farida juga melibatkan momen bersejarah ketika ia berhasil membeli mobil mewah. Saat itu, stereotype juga muncul dalam bentuk yang merendahkan.

"Waktu beli mobil tuh saya apa adanya gitu pakai sandal jepit, pakai baju biasa, rambutku tak kuncir biasa. Sebelum DP (Down Payment) aku tanya satpam, 'Toilet mana ya, pak?' Dia bilang, 'Tuh' (nunjuk kasar). Setelah aku DP, 'Saya mau ke toilet lagi'. Langsung (satpamnya) 'Oke-oke saya antar'," dengan lugas Farida menceritakan momen itu.

Pandangan Miring

Instagram/farida.nurhan
Foto : Instagram/farida.nurhan

Meskipun menghadapi perlakuan meremehkan dan stereotip negatif, Farida Nurhan menegaskan bahwa ia tidak pernah merasa tersakiti. Ia memiliki pemahaman yang kuat tentang dirinya sendiri dan kenyataan bahwa ia tidak perlu bergantung pada barang-barang mewah.

"Nggak (sakit hati). Soalnya aku sudah nyadarin diri mungkin gelagatku gini, mau gimana lagi, nggak apa-apa. Badannya menolak (pakai barang branded), nggak cocok," tuturnya dengan mantap.

Topik Terkait