img_title
Foto : Instagram

Solo Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memang kerap kali blusukan ke berbagai daerah. Namun, momen dirinya mengunjungi Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama baru-baru ini menjadi sorotan.

Hal itu lantaran Ganjar sempat kejedot lonceng hingga menimbulkan bunyi. Penasaran? Yuk intip kabar lengkapnya di bawah ini.

Ganjar Pranowo Kejedot Lonceng

Sebuah akun Instagram jktnewss belum lama ini membagikan sebuah video detik-detik Ganjar Pranowo mengunjungi Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama, Kota Solo.

Ganjar yang didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka terlihat berjalan masuk ke area Panti. Akan tetapi, ketika hendak memasuki lorong, tampaknya Ganjar tak memperhatikan jalan di depannya.

Hal itu yang membuat kepalanya terbentur lonceng hingga menimbulkan bunyi ‘tinggg’ yang nyaring.

“Waduh,” kata Ganjar Pranowo dikutip pada Senin, 14 Agustus 2023.
”Bapak Masya Allah,” ujar Ibu Pengurus Panti yang kaget.

Meski sempat memegangi kepalanya yang terbentur lonceng, namun Ganjar langsung kembali melanjutkan jalannya seolah tak terjadi apa-apa.

Tujuan Berkunjung ke Panti

Instagram/ganjar_pranowo
Foto : Instagram/ganjar_pranowo

Melansir dari Viva, pada Selasa, 8 Agustus 2023, Ganjar Pranowo mengunjungi Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Surakarta.

Panti sosial tersebut dihuni oleh orang dari beragam latar belakang sosial dan berbagai problematikanya, mulai dari mantan kupu-kupu malam, penyandang disabilitas, dan sebagainya.

Di tengah kunjungan itu, Ganjar mendapatkan cerita dari beberapa penghuni mantan kupu-kupu malam, yang ingin kehidupannya berubah lebih baik di masa depan.

Ganjar berharap dengan rehabilitasi dan pelatihan yang diberikan di panti sosial itu, para penghuni akan memiliki masa depan lebih baik. Artinya, mereka tidak lagi kembali ke dunianya yang dulu.

Pendampingan terhadap mereka menjadi sangat penting. Menurut Ganjar, para perempuan yang menghuni tempat rehabilitasi itu memiliki beban keluarga yang cukup berat. Kata dia, para perempuan itu jadi korban. Oleh sebab itu, mereka diajari keterampilan agar bisa membuka usaha.

Topik Terkait