Jakarta – Artis Tanah Air, Ari Wibowo akhirnya memberikan tanggapan soal pengakuan sang istri, Inge Anugrah, yang mengaku mengalami pecah pembuluh darah matanya. Kata Inge, hal itu terjadi karena ia kerap menangisi kondisi biduk rumah tangganya sekarang dengan Ari.
Saat ditanya perihal hal yang dialami dengan istrinya tersebut, Ari memilih untuk tak memberikan komentar banyak. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.
Ari Wibowo Memilih Bungkam Soal Pecah Pembuluh Darah Inge Anugrah
Alih-alih memberikan tanggapan, Ari malah meminta awak media untuk mengklarifikasi informasi itu kepada Inge. Kebetulan, Inge dan Ari hadir secara langsung di sidang perceraian di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Rabu, 9 Agustus 2023.
"Tanya orangnya (Inge) saja, sesuai fakta apa enggak?” ucap Ari Wibowo saat ditemui awak media di PN Jakarta Selatan, Rabu, 9 Agustus 2023.
Hal ini dipilih oleh Ari ternyata bukannya tanpa alasan. Katanya, ia enggan buka suara karena khawatir terkesan melontarkan tudingan.
"Saya enggak mau nuduh macam-macam. Silakan wawancara Inge saja," terang Ari Wibowo.
Inge Mengaku Alami Pecah Pembuluh Darah Mata
Sebagaimana dikabarkan IntipSeleb sebelumnya, Inge Anugrah mengaku telah mengalami pecah pembuluh darah mata. Ia menyebut hal ini bisa terjadi karena sering meneteskan air mata usai rumah tangganya semakin di ujung tanduk.
"Kayaknya mungkin waktu itu over banget kali ya nangisnya, sedihnya kenceng banget, terpukul," tutur Inge Anugrah ketika mendatangi PN Jakarta Selatan.
Kini, kondisi mata Inge Anugrah telah membaik. Ia pun berusaha untuk ikhlas dengan keputusan untuk berpisah yang diambil oleh Ari Wibowo.
"Sekarang udah lewat (tidak menangis lagi)" kata Inge Anugrah.
"Sekarang (kondisi mata) udah sehat," imbuh Inge lagi.
Diketahui, selama mengalami pecah pembuluh darah di bagian matanya, Inge tak pernah melakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Bukan tanpa alasan, ini dilakukan oleh Inge karena ia tahu alasan dibalik musibah yang menimpanya ini karena terlalu sering meneteskan air mata usai biduk rumah tangganya yang semakin sulit dipertahankan. (jra)