"Jadi itu bukan statement yang harus dicari kebenarannya, cuman saya menduga kemungkinan jangan-jangan ada settingan atau apa yang membuat Hana akhirnya terjebak. Karena kok aneh, kaget tiba-tiba di Medan," lanjutnya.
Manajer Hana Hanifa Akui Kecolongan
Sang manajer sendiri mengakui dirinya kecolongan. Tapi dirinya berkeyakinan jika Hana Hanifah diiming-imingi suatu hal oleh seseorang yang akhirnya membuatnya pergi dan tertangkap. Namun ini hanya dugaan sementara darinya.
"Saya itu mantau talent-talent saya, tau-tau kok kecolongan. Kalau bukan karena hal sesuatu yang misalnya dia apa, mungkin dia diiming-imingi, dia dijebak, atau apa akhirnya dia mau berangkat ke sana. Kan kita enggak tahu kenapa tiba-tiba dia di Medan. Itu kan dugaan saya, apa jangan-jangan ada orang berniat tidak baik atau tidak suka pada Hana sehingga membuat seperti itu, baru dugaan, bisa saja saya salah," ungkap Nicco.
Nicco sendiri tidak pernah mengenal fotografer berinisial J yang tengah menjadi buruan polisi yang diduga sebagai mucikari yang mengubungkan Hana. Ini karena dia tidak bertanggung jawab pada pekerjaan off-air Hana.
"Enggak pernah (kenal fotografer J). Karena bukan ranah saya job off-air Hana. Saya kan mengurus di digital platform-nya. Kecuali Hana fotonya untuk diposting di media sosial, itu wajib melalui saya. Kalau off-air misalnya syuting atau apa itu sebenarnya tidak masuk ranah saya," pungkas Nicco, manajer Hana Hanifah.