Sama seperti Cinta Laura, Ramengvrl juga menjelaskan bahwa 'perempuan centil' itu bukan berarti tidak bisa pintar atau mengeskpresikan sisi lainnya. Namun, perempuan bisa melakukan dua value itu dengan waktu bersamaan.
Dobrak sisi buruk konservatif Indonesia terkhusus dalam menilai perempuan
Seluruh dunia pasti tahu bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang konservatif. Meski ada sisi positif dari pemahaman itu, konservatif kadang membuat penilaian buruk tentang perempuan. Nah, melalui lagu Bossy ini, Ramengvrl dan Cinta Laura mengubah atau mendorong masyarakat Indonesia untuk membuang penialian buruk itu.
“Itu yang mau kita bawa di lagu ini (Bossy), supaya Indonesia selama ini, kita semua tahu bahwa Indonesia sangat konservatif spesialnya ke perempuan. Apa-apa tuh wanita harus berpakaian kayak gimana, terus kalau ada, maaf ya sedikit ngebahas kasus, kalau ada masalah sering kali yang disalahkan wanita. Justru kita mau ngebantah hal itu dengan lagu yang asyik dan mudah diterima oleh orang,” sambung Ramengvrl.
“Kalau aku merasa, aku yang beruntung. Karena misi dan pesan yang mau disampaikan dalam lagu ini, memang gak ada orang lain, selain Cinta. Cinta itu pintar, dan selalu mendorong para perempuan, berjuang, dan menyuarakan kesetaraan gender yang menurutku itu keren banget. Dia bisa menyamakan nilai itu di negara yang konservatif seperti Indonesia. Gak ada yang lebih baik di kolam ini dibanding Cinta," pungkas Ramengvrl yang mengaku bersyukur bisa berkolaborasi dengan orang yang punya pemahaman yang sama.