"Saat itu gue pernah mau lompat dari apartemen. Sumpah, gue sudah setengah, kaki gue sudah setengah gini, di balkon. Pada saat itu, misalkan kalau gue enggak dibukain pintunya sama nyokap (Venna Melinda), gue mungkin sudah lompat ke bawah. Jadi mungkin itu yang orang enggak tahu. Tapi kenapanya, itu panjang," ungkapnya.
Hikmah nyaris bunuh diri bagi Verrel
Masalah yang tak kunjung selesai tersebut membuat Verrell merasa sangat berat untuk melanjutkan hidup. Walaupun pada saat ini ketika throwback pada masa lalu yang kelam tersebut membuat Verrell sadar bahwa masih banyak orang yang memiliki masalah lebih berat daripada dirinya.
"Saat itu gue ngerasa ada kejadian yang kok ini enggak selesai-selesai masalahnya, terus kenapa kayaknya berat banget. Pada saat itu setelah gue pikir kembali, banyak orang di luar sana yang mungkin alami masalah jauh lebih berat dari gue. Gue ini sudah beruntung dan enak banget, kenapa gue pada saat itu ngelakuin hal itu?" terang Verrel menjelaskan.
Ia mengaku bahwa masalahnya tersebut sangat panjang dan merupakan privacy yang tidak perlu untuk diceritakan kepada khalayak publik. Namun, ia memberi pesan kepada warganet agar tidak bertindak ketika hati sedang marah.
"Yang pasti jangan pernah bertindak ketika kalian lagi marah, karena bisa berdampak ke hal-hal yang tidak kalian inginkan," pesan Verrell Bramasta. (mar)