Jakarta – Penyanyi muda Tanah Air, Sivia Azizah sukses membawakan tujuh buah lagu dalam pentas musik yang bertajuk Cerita Indonesia di Galeri Indonesia Kaya (GIK) pada Sabtu, 5 Agustus 2023. Penampilan apiknya ini ditemani dengan Wishnu Dewanta dan Wishnu Dewanta Orkestra.
Wanita dengan nama panggung Sivia itu membuka penampilannya dengan lagu daerah asal Sulawesi Utara berjudul Si Patokaan disusul dengan Yamko Rambe Yamko, Bungong Jeumpa, Kampuang Nan Jauh di Mato, Paris Barantai, Manuk Dadali, dan Rame-rame. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.
Sivia Rasakan Sisi Magis Lagu Daerah
Di atas panggung, Sivia beberapa kali menyampaikan kesan pribadinya atas lagu yang akan dinyanyikan. Salah satu yang cukup jadi sorotan Sivia adalah lagu asal Aceh yang berjudul Bungong Jeumpa.
Bukan saja masuk dalam deretan lagu kesukaannya, Bungong Jeumpa juga ternyata dirasa memiliki sisi magis bagi Sivia. Menurutnya, mulai dari lirik hingga alunan nada, lagu itu punya satu-kesatuan yang mampu memikat hati.
“Salah satu lagu favorit aku karena waktu kecil aku bergabung di paduan suara etniknya. Jadi, aku mainin lagu-lagu daerah dan ini salah satu lagu yang menurut aku yang dinyanyiin yang dimainin ini magis banget rasanya, enggak tahu kenapa lagu ini bagus banget,” kata Sivia di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, pada Sabtu, 5 Agustus 2023.
Selain Bungong Jeumpa, lagu Kampuang Nan Jauh di Mato juga punya kesan sendiri untuk Sivia. Mantan personel grup musik BLINK itu seketika teringat masa kecilnya sebelum membawakan lagu itu.
“Aku orang Minang, ini dari daerah aku. Ini cocok untuk aku karena aku udah lama gak pulang kampung,” kata Sivia.
Tujuh buah lagu yang dinyanyikan Sivia mampu memikat para penonton yang hadir. Mulai dari kecil hingga dewasa, semuanya tampak mengeluarkan ekspresi beragama, ada yang terenyuh sampai gembira.
Bukan cuma karena pembawaan ekspresif dari Sivia di atas panggung, namun, aransemen modern dan warna musik lebih kekinian juga membuat para penonton berdecak kagum. Buktinya, sebelum Siviamembawakan lagu Kampuang Nan Jauh di Mato, ada seorang anak kecil yang bersedia maju ke depan panggung hanya untuk melantunkan beberapa bait lagu daerah asal Sumatera Barat itu.
Penampilan Sivia ditutup meriah dengan lagu terakhir yang dibawakannya, Rame-rame. Lewat lagu yang juga dipopulerkan oleh mendiang Glenn Fredly itu,Sivia berhasil membuat para penonton berdendang dengan iringan nuansa soul dari Wishnu Dewanta dan Wishnu Dewanta Orkestra.
“Aku kan kalau bisa dibilang, genre musik aku itu, yang aku bikin, pop soul. Jadi, dibikin ada soulnya gitu, walaupun menurut aku lagu daerah enggak diapa-apain juga udah enak-enak,” ucap Sivia saat ditemui awak media usai beres manggung.
Diakui Sivia, butuh waktu yang tidak sebentar untuk menyiapkan hiburan selama satu jam di panggung GIK itu. Ia dan Wishnu sendiri harus latihan bersama sebanyak dua kali.
“Persiapannya gak begitu lama sih. Tapi, karena berhubung Wishnu itu bisa dibilang lumayan banyak kan ya, maksudnya ada perkusi, terus juga ada piano, drum, segala macem, jadi mungkin untuk persiapan Wishnu sendiri cukup lama, aku bisa bilang cukup lama. Untuk sama akunya, kita dua kali latihan,” terang Sivia.
SIVIA Kenakan Pakaian Dengan Sentuhan Daerah
Di atas panggung, demi menunjang penampilannya, SIVIA mengenakan pakaian dengan sentuhan pernak-pernik daerah. Salah satu benda mencolok adalah kalung yang melingkar di lehernya.
“Touch of Nusantara, kebetulan yang aku ambil kalung terus sama si kainnya. Ini tuh khas Makassar, serta gelangnya,” kata Sivia.
Pakaian dengan sentuhan adat Makassar itu baru dipakai satu kali selama tampil di atas panggung. Selebihnya, wanita 26 tahun itu selalu mengenakan pakaian dengan sentuhan adat Minangkabau.
“Aku gak pernah soalnya di atas panggung nyanyi dengan pakaian adat lain selain Minang. Karena aku asli Minang,” terang Sivia.
Baginya, pakaian adat yang ada di Indonesia punya keunikan masing-masing. Pakaian adat pun, dirasa sama cocoknya dengan pakaian jenis lain untuk menunjang penampilan seorang penyanyi di atas panggung.
“Karena kan adat lain juga punya kekayaannya masing-masing kan. Jadi seru sih kalau aku coba,” imbuh Sivia.
Di akhir sesi wawancara, Sivia mengungkapkan bahwa jangkauan lagu daerah tak terbatas pada umur tertentu. Mulai dari anak kecil hingga orang tua, semuanya sangat cocok menikmati lagu daerah.
“Musik itu kaya banget, musik itu bisa dibikin apa aja, musik itu luas banget. Lagu daerah itu sebetulnya bisa banget lagu pilihan untuk range umur yang luas gitu. Jadi menurut aku ini menarik banget, kayak tadi ada adik kecil yang nonton terus dia hafal lagu daerah karena sebetulnya lagu daerah juga menarik untuk anak kecil nyanyiin, range luas banget,” pungkasnya.