Jakarta – Penyanyi solo Tanah Air, David Bayu masih tak bisa percaya grup musik yang membesarkan namanya, Naif, bisa bubar. Hal ini disampaikan oleh mantan Vokalis Naif itu usai mengikuti konferensi pers Synchronize Fest 2023.
“Justru yang gak nyangka kita (Naif) nih udah (bubar),” ucap David Bayu disambut tawa di kawasan Jakarta Selatan pada Selasa, 25 Juli 2023.
Diketahui, grup musik dengan lagu hit “Benci Untuk Mencinta” itu resmi diumumkan bubar pada 10 Mei 2021.
David Bayu Mesti Tampil Solo
Usai grup musik Naif bubar, David kini terpaksa harus tampil solo di setiap konser yang mengundangnya. Terbaru, ia bakal kembali tampil di perhelatan musik tahunan, Synchronize Fest 2023.
Meski sudah tampil solo, David tampaknya tidak bisa melepaskan citra grup musik lama dari dirinya. Hal ini diakuinya secara terbuka.
“Ya, masih (dikaitkan dengan Naif), umum. Ya, pasti lah kayak gitu,” kata David.
Ia pun tak bisa mengelakan hal tersebut. David sendiri sadar bahwa banyak orang yang mengenalkan berkat Naif.
“Tapi mau gimana,” ucap David.
Bagi David, dikaitkan dengan grup lamanya merupakan hal yang wajar. Karena, setiap orang atau grup memiliki ciri khas yang sulit dilepaskan begitu saja.
“Setiap pengkarya kan pasti membawa DNA entah yang dulu dia bikin, tapi DNA nya pasti ada. Kalau ciri khas nya gak ada, justru itu malah aneh gitu. Yang susah kan nyari khasnya, menuangkan ide itu,” jelas David.
Senang Masih Banyak Yang Hafal Lagu Naif
Di sisi lain, David tak menyangka banyak orang yang masih ingat dengan lagu Naif. Bukan hanya pendengar segenerasi dengannya, ia pun senang sebab banyak anak muda sekarang yang tahu lagu Naif.
“Gaklah. Gak nyangka (lagu Naif masih banyak dikenal) juga sih,” tutur David.
Bagu David, itu bukanlah hal biasa. Ia merasa hal itu merupakan anugerah yang luar biasa.
“Itu ya berkah juga, tapi ya berkah lah buat saya, lagu itu tetep ada pasti saya seneng,” katanya.
“Siapa sih yang gak seneng bikin sesuatu dan dinikmati banyak orang, dan mengiringi hidupnya mereka, seneng pasti. Bohong kalau lo gak seneng disukai orang,” pungkasnya. (hij).
