img_title
Foto : Youtube/deddycorbuzier

Jakarta Sabrang Mowo Damar Panuluh atau Noe Letto hadir dalam podcast Deddy Corbuzier baru-baru ini. Ia menceritakan tentang perjalanan spiritualnya yang sebelumnya membuat dirinya menjadi seorang ateis.

Namun, ada dua alasan hingga akhirnya putra Cak Nun itu kembali memeluk agama Islam. Lantas, apa itu? Intip selengkapnya di bawah ini.

Tanya Anak Setan

Noe Letto mengaku bahwa ia sebelumnya seorang ateis atau tak percaya dengan keberadaan Tuhan. Hal ini didukung lantaran menempuh pendidikan dua jurusan yakni Matematika dan Fisika di Kanada yang membutuhkan logis dalam berpikir.

Namun pikirannya itu justru membuat imannya goyah. Ia sempat mempertanyakan keberadaan Tuhan dan menjadi seorang ateis.

Hingga akhirnya, ia kembali memeluk agama Islam karena dua alasan. Alasan pertama saat ia menanyakan tentang anak setan.

Hal ini ia tanyakan pada seorang syekh di Kanada. Tak disangka-sangka, jawabannya syekh tersebut membuatnya tak bisa berkata apa-apa.

“Waktu itu saya tanya, benar nggak Tuhan Maha Adil? Benar nggak setan pasti masuk neraka? Benar nggak setan berkembang biak? Benar nggak ada kiamat? Kalau ada setan melahirkan satu detik sebelum kiamat belum sempat melakukan dosa, masuk surga apa neraka nih?” tanya Noe Letto, dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier.

“Tadi kan dikatakan setan berkembang biak, berkembang biaknya gimana? Kan ada macam-macam. Misalnya, setan berkembang biaknya dengan membelah diri, mungkin nggak entitas baru punya noda dosa seperti entitas lamanya?" sambungnya, mengungkap jawaban Syekh tersebut.

Perjanjian Hudaibiyah

Instagram/sinausabrangmdp
Foto : Instagram/sinausabrangmdp

Selanjutnya, Noe Letto mempertanyakan soal perjanjian Hudaibiyah. Ia tak menemukan strategi militer Nabi Muhammad di buku manapun. Ia pun mempercayai bahwa Nabi Muhammad bisa melihat masa depan hingga membuatnya kembali ke Islam.

"Saya nggak berpikir ada strategi perang untuk menaklukkan cinta. Perang itu yang bunuh-bunuhan, bukan kemudian rakyatnya cinta sama aku (penakuknya). Ini kausalitasnya (sebab-akibat) menjadi make sense (masuk akal) kalau ada satu komponen (faktor X) di depan yang diketahui duluan, kan gitu," kata Noe Letto

"Artinya dia dapat informasi, bisa dikatakan begitu. Saya gak tahu mekanismenya. Apakah beliau dibocorin 'pokoknya gini aja', atau dikasih ngintip masa depan. Saya tidak tahu detailnya. Tapi faktanya bahwa itu bukan keputusan yang diambil oleh logic aloan (logka saja), knowledge aloan (pengetahuan saja), ada something else (sesuatu yang lain) yang gak bisa dilacak," tutupnya.

Topik Terkait