img_title
Foto : Berbagai sumber

Jakarta – Beberapa waktu lalu, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang diperiksa Bareskrim Polri buntut adanya tudingan aliran sesat yang terjadi di Al Zaytun.

Lalu, kemarin, Jumat, 14 Juli 2023, giliran Lucky Hakim yang ikut memenuhi panggilan polisi. Ia memberikan kesaksian karena pernah mendatangi Al Zaytun. Apa katanya? Yuk intip artikelnya sampai habis!

Tegaskan Tak Pernah Salat dengan Shaf Campur

Youtube.com/Cumicumi
Foto : Youtube.com/Cumicumi

Lucky Hakim diperiksa kurang lebih 10 jam terkait Ponpes Al Zaytun dan Panji Gumilang. Dalam salah satu keterangannya kepada awak media, Lucky menegaskan bahwa ia tidak mengikuti ibadah salat Idulfitri di Al Zaytun yang belakangan disorot karena saf yang bercampur antar laki-laki dan perempuan.

“Video tentang salat berjamaah Idul Fitri yang saf bercampur, saya tidak ada di situ," kata Lucky Hakim dilansir dari tayangan YouTube Cumicumi, Sabtu, 15 Juli 2023.

“Jadi yang penting saya sudah sampai pertanyaan bahwa ketika salat berjemaah saya tidak di situ. Karena saya tidak salat Jumat di situ dan saya tidak salat di masjid Rahmatan Lil Alamin baik itu Idulfitri, Iduladha, ataupun salat-salat yang lainnya,” Lucky Hakim menjelaskan.

Kendati begitu, Lucky Hakim tak menampik bahwa dirinya melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Al Zaytun pada 29 dan 30 Juli 2022 dan ikut melantunkan lagu Yahudi. Namun setelah itu, komunikasi dengan pihak Al Zaytun terjalin tapi hanya sebatas tegur sapa.

“Jadi saya tidak pernah melakukan ibadah salat di masjid itu dengan saf yang bercampur. Tapi ketika ada video yang menyanyikan Shalom, ya, itu tanggal 30 Juli 2022,” ungkap Lucky.

Sempat Mempromosikan Al Zaytun

Youtube.com/Cumicumi
Foto : Youtube.com/Cumicumi

Undangan terhadap Lucky Hakim terjadi karena di tahun itu ia masih menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu, wilayah Al Zaytun berada. Laki-laki berusia 43 tahun itu mengaku bahwa ia sempat memberikan sambutan di Al Zaytun, bahkan mempromosikan pondok pesantren terbesar di Indonesia tersebut.

"Kenapa ini menjadi urusan penting buat saya, karena saya sempat di podium ngomong, 'Betapa beruntungnya ibu bapak yg menyekolahkan anaknya di Al Zaytun'. Tapi kalau ternyata ini terbukti, saya harus marah dong sama Pak Panji, Pak Panji membuat saya jadi mempromosikan," terang Lucky Hakim. (Cy)

Topik Terkait