Jakarta – Mohamad Irfan mengawali pendidikannya dari bangku menengah atas di SMU Darul Hikam Bandung, lalu melanjutkan pendidikan ke Fikom Universitas Padjajaran, namun karena terkendala biaya, Irfan tidak sampai menyelesaikan kuliahnya.
Lalu pada tahun 2006 melanjutkan kuliah kembali di Fakultas Hukum, Universitas Pakuan dan lulus dengan predikat cumlaude di tahun 2010. Layaknya mahasiswa pada umumnya, untuk memenuhi kebutuhan, Irfan juga nyambi jadi penjaga warnet semasa kuliah. Penasaran? Scroll artikel berikut!
Mantan Petani Singkong
Setelah menyelesaikan kuliah, Irfan mencoba peruntungan menjadi petani singkong selama 2 tahun di daerah Cigombong, Jawa Barat. Akan tetapi keberuntungan belum berpihak kepadanya.
Singkong yang ia tanam mengalami gagal panen seluas 7 hektar. Hal ini membuat Irfan banting setir menjadi karyawan di perusahaan. Ia pernah bekerja di Penerbit Buku Erlangga sebagai sales, karyawan di Notaris Bogor dan menjadi legal di Permit Roheda Group.
"Jangan khawatir, semua yang kita upayakan akan berbuah manis, dengan usaha dan doa yang kuat.” Pepatah ini yang cocok menggambarkan sosok yang dulunya seorang petani singkong, hingga mempunyai brand skincare yang sukses. Sosok itu ialah Mohamad Irfan.