Dalam keterangannya, ia sendiri heran mengapa video tersebut bisa viral setelah tiga tahun berlalu. Coki Pardede mengira masalah bukan ada dalam video tersebut, tetapi pada orang yang kembali menaikkan video yang diketahui sudah lama dihapus dari channel YouTube Majelis Lucu Indonesia.
"Bila itu suatu saat dinaikkan kembali, permasalahannya bukan di kita, tapi yang naikin ada masalah apa," tuturnya.
Baca Juga :
Kendati demikian, dia paham dengan liarnya media sosial karena apapun yang beredar disana, siapapun tidak akan bisa mengontrol hal tersebut.
"Menurut gue setiap orang punya hak untuk menginterpretasikan apapun yang ada di sosial media, karena sosial media kita tidak bisa mengontrol apa yang ada di sana," tandas Coki Pardede.(prl).