Jakarta – Artis Tanah Air, Yama Carlos masih bersitegang dengan sang istri, Arfita Dwi Putri. Polemik ini meruncing pada pembahasan soal anak mereka, Marco.
Di satu sisi, Yama merasa dipersulit bertemu dengan buah hatinya itu. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Yama Carlos Merasa Dipersulit Bertemu Anak
Saat ditanya tentang alasannya dihalangi bertemu anak oleh sang istri, Yama tak menjawabnya dengan tegas. Ia hanya menuturkan bahwa sang istri kerap mengungkit masalah dirinya yang dituding membawa Marco sebanyak du kali.
“Ya perempuan itu kan selalu menjual ke rekan-rekan media kan dia yang selalu dijual kan saya pernah membawa Marco dua kali. Itu yang dia jual kan cerita itu yang dia jual kan,” katanya.
Bagi Yama, istrinya selalu menceritakan kisah sepenggal. Ia menuding Arfita tidak berani menuturkan kisah polemik biduk rumah mereka itu secara lengkap.
“Cuma cerita itu tidak penuh, sepenggal,” ucapnya.
“Sekarang apa pernah dia menceritakan yang utuhnya itu seperti apa? Gak berani dia pasti. Karena dua kali saya bawa Marco itu muncul dua kali surat pernyataan atas tindakan yang dia lakukan dan nanti akan saya ungkapkan di pengadilan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Yama menaruh curiga juga kepada sang istri. Ia menduga memainkan narasi publik dengan cerita sepenggal yang selalu disampaikannya.
“Gak berani mereka. Mereka itu andalannya selalu menjual cerita sepenggal, gak berani cerita yang utuh
Karena saya tahu kalau mereka cerita yang utuh akan merugikan bagi si perempuan. Makanya mereka ambil sepenggal biar kesannya dia terzalimi, kesannya dia tersakiti. Itu dugaan yang pertama,” jelasnya.
Anak Yama Carlos Diajari Doktrin Teroris
Selain dugaan terhadap sang istri yang bercerita sepenggal-sepenggal, Yama juga punya dugaan lain. Katanya, Marco diduga didoktrin ajaran teroris.
“Bahwa ada oknum yang mendoktrin Marco tidak benar, salah. Mohon maaf ya doktrin itu, mohon maaf ini ya kalau saya buka di sini ya, oknum itu seakan akan mengajarkan anak saya menjadi, mohon maaf ya, seorang teroris. Ada itu buktinya,” ujarnya.
Hal ini diketahui Yama ketika dirinya bertanya kepada sang anak. Perihal dugaan ajaran teroris ini pun, Yama berniat membeberkannya lebih detail di pengadilan nanti.
“Terbukti, terakhir saya akhir Februari, saya mengintrogasi Marco tiga pertanyaan yang udah saya curigai dan saya rekam dan Marco menjawab itu dengan jujur dan itu akan saya buka di pengadilan,” pungkasnya. (bbi)