Jakarta – Gus Miftah dikenal mubalig salah satu pimpinan pondok pesantren di Jawa Tengah, yang dekat dengan sejumlah selebriti Tanah Air salah satunya Atta Halilintar dan Deddy Corbuzier.
Tak ingin hadir di acara Uya Kuya karena pernah merasa dijebak, Gus Miftah ungkap kekecewaannya saat ia mengisi dakwah. Penasaran? Scroll artikel berikut!
Merasa Dijebak
Pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman atau yang tenar dengan nama Gus Miftah sering mengisi sejumlah kajian dan diundang keluarga artis. Namun sayangnya, saat diundang oleh di program acara Uya Kuya, pria yang merupakan keturunan ke-9 Kiai Muhammad Ageng Besari itu ngaku dijebak.
Beredar kembali video pengakuan Gus Miftah saat merasa kecewa dan nyesal datang ke acara Uya Kuya.
"Saya diundang acaranya Uya Kuya, yang saya menyesal datang ke acara itu sampai hari ini," ujar Gus Miftah di salah satu tayangan YouTube, dilansir Selasa, 4 Juli 2023.
Dibongkar oleh Gus Miftah jika saat diundang ke acara tersebut, Uya Kuya langsung menodong dengan berbagai komentar netizen yang berupa kritikan soal Gus Miftah terkait dakwah dunia malam.
"Saya gak tahu setting acaranya seperti apa, begitu saya masuk di dalam studio ketika acaranya live yang ditampilkan apa? kritikan netizen terhadap pengajian saya soal dunia malam," imbuh Gus Miftah.
"Dan didalamnya ada ustaz pembanding, kemudian bilang apa? Mencaci maki saya semaunya, ini menjual agama, memalukan dan sebagainnya dan parahnya saya gak dikasih hak untuk menjawab," timpal Gus Miftah.
Munafik Banget
Dianggap melenceng dan menjual agama saat membawakan kajian soal klub dunia malam, Gus Miftah sebut Uya Kuya dan ustaz pembanding yang mencacinya itu merupakan orang yang munafik.
"Ada kawan saya yang di dunia malam yang saya ajak, di acara itu ditangani sama ustaz ini, dia bilang gini 'bos saya besok sekali-kali ikut dipengajian klubmu'," tutur Gus Mifah yang merasa kecewa.
"Padahal di dalam itu dia menghina mencaci apa yang saya lakukan di klub malam, ustaznya ternyata minta untuk datang. Ini kan munafik banget toh," tandas Gus Miftah.
