Indramayu – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat Indonesia. Termasuk pemimpinnya yaitu Panji Gumilang.
Ada sejumlah kontroversi yang melekat pada sosok Panji Gumilang karena dianggap memberikan contoh buruk kepada para santri. Salah satu yang heboh adalah adanya dugaan pelecehan seksual di Al Zaytun. Berikut informasinya.
Pengakuan Seorang Wanita ke Panji Gumilang
Beredar di media sosial unggahan video yang berisi percakapan diduga Panji Gumilang dan santriwatinya. Terdengar jelas percakapan wanita tersebut yang diduga meminta pertanggungjawaban kepada Panji Gumilang.
"Pengen disegerakan syech," ucap wanita dalam video yang dilansir akun TikTok @ustadi05 pada Selasa, 4 Juli 2023.
"Jangan ngomong segera. Ada segera yang jelek, ada yang lebih baik. Buyar semuanya ma'had ini kalau disegerakan," jawab pria yang diduga Panji Gumilang.
Lebih lanjut, dalam rekaman tersebut terdengar bagaimana pria yang diduga Panji Gumilang memberi penjelasan panjang seolah-olah menolak memberikan pertanggungjawaban kepada si wanita.
"Kecuali kalau Syech memutuskan nggak datang-datang. Setiap saat Syech masih memperhatikan, tiap bulan diperhatikan. Syech tidak mengungkit-ungkit, tapi Syech perhatian namanya," kata pria diduga Panji Gumilang.
Minta Wanita Tersebut Tidak Mengancam
Bahkan, terdengar juga Panji Gumilang mengingatkan kepada wanita yang diduga sebagai santriwati Pondok Pesantren Al Zaytun itu untuk tidak mengancamnya.
"Jangan mengancam begini ke Syech. Syech itu sudah punya ketenangan tatkala berhubungan dengan (nama santri, KT) Hanya nggak tahu saja KT karena beda hati. Syech itu merasa tenang. KT harus sabar seperti Syech juga sabar. Ada waktunya," kata Panji Gumilang.
"Udah kalau itu sampaikan Syech tidak mengajari tapi menyampaikan saja tidak sanggup. Ma dakong kan bagaimana KT. Pun itu melalui pun itu SMS saja bukan datang. Kan dia tidak beriya-iya karena KT nya menyanggupi," ungkapnya mengingatkan santriwati yang terdengar menangis tersedu-sedu.
Sebelumnya, mantan tokoh Negara Islam Indonesia (NII), Ken Setiawan membongkar bagaimana praktik menyimpang yang dilakukan orang-orang dalam dalam Pondok Pesantren Al Zaytun.
Ken mengungkap bahwa kasus pencabulan di Ponpes Al Zaytun semuanya fakta. Namun, Pendiri Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang mampu menghilangkan dan merombak seluruh Tempat Kejadian Perkara (TKP).