Jakarta – Inara Rusli dan Virgoun diketahui masih menjalani proses perceraian hingga saat ini. Dalam prosesnya, inara tidak hanya mempertahankan hak asuh anak, tetapi juga mengajukan sejumlah tuntutan materiil yang lebih detail.
Salah satu tuntutan yang diinginkan Inara adalah pemberian nafkah mut’ah Rp10 miliar secara tunai. Meski Virgoun disebut santai menanggapi tuntutan tersebut, sang ibu, Eva Manurung justru memberi tanggapan negatif.
Bongkar Tabiat Inara Rusli
Belakangan, ibu dan kakak Virgoun, Eva Manurung dan Febby Carol aktif bersuara membela Virgoun hingga tega menjelek-jelekkan Inara. Eva sempat menuding Inara sebagai menantu pelit dan bersikap kasar.
Dalam sebuah wawancara, Eva membeberkan bagaimana kejamnya perlakuan Inara terhadap para asisten rumah tangganya.
"Saya banyak lihat. Tiap kali saya datang ke situ, pembantu selalu ngomong, anak itu (pembantu) kalau ngomong sama saya selalu agak jauh (menjauh dari Inara)," kata Eva, dikutip dari YouTube STARPRO Indonesia, Jumat, 30 Juni 2023.
“Terus saya bilang, 'Ngapain sih kalian kayak gini?' (Dijawab oleh para ART), 'Opung maaf ya, soalnya sama Ibu nggak boleh, takut dicaci-maki'. Sakit nggak? Kalau kalian kayak gitu gimana?" lanjutnya.
Virgoun yang cenderung santai dan tak mau ribut, enggan mempermasalahkan perangai buruk Inara.
Soroti Soal Nafkah Mutah
Eva Manurung juga tidak habis pikir dengan tuntutan uang yang diajukan Inara kepada Virgoun. Tepatnya tuntutan nafkah Rp110 juta per bulan, serta nafkah mut'ah sampai Rp10 miliar untuk Inara.
Mutah sendiri adalah pemberian dari mantan suami kepada mantan istrinya yang dijatuhi talak baik berupa uang atau benda lainnya.
"Ngapain juga, enak banget lu jadi orang? (Tuntut) uang mut'ah Rp10 miliar?!" maki Eva.
Di sisi lain, Inara Rusli berdalih bahwa tuntutan sebesar itu ia lakukan demi anak. Pasalnya, ia selalu ingin memberikan pendidikan berkualitas terbaik bagi ketiga anaknya.
“Ya harapannya yang sewajarnya aja, kebutuhan anak-anaknya aja berapa. Karena kebutuhan sekolahnya aja Rp30 jutaan, kursus Lala, kursus doang ini, sudah hampir Rp20 (juta). Kok bisa mahal banget? Karena aku milihnya yang terbaik untuk anak aku, karena aku mikirnya pendidikan itu investasi," tandas Inara.
