Jakarta – Tama Tazia diduga merupakan selingkuhan Achmad Herlambang, suami Hanum Mega. Akibatnya, sosok Zia menjadi bulan-bulanan warganet yang menyebutnya sebagai pelakor (perebut laki orang).
Tapi ternyata, Tama Tazia sempat berpesan agar tidak balikan dengan mantan. Seperti apa pesannya? Scroll artikel selengkapnya!
Pesan Tama Tazia Agar Tidak Balikan dengan Mantan
Pada Januari 2021, podcast Tama Tazia dengan YouTube Cahaya Malam dirilis. Dalam episode itu, Zia berbincang-bincang soal cinta. Zia menceritakan pengalamannya saat berhubungan dengan seorang.
Di akhir podcast, Tama Tazia sempat memberikan pesan untuk wanita. Zia berpesan agar jangan pernah balikan dengan mantan pacar. Meskipun, sah-sah saja untuk mengenang mantan pacar.
“Jangan pernah balikan sama mantan deh ya. Kalau lu kangen atau apa, boleh lah sesekali ingat. Jangan ngabarin duluan, nanti baper lagi. Jangan sampe nge-chat,” pesan Tama Tazia dilansir dari YouTube Cahaya Malam, yang tayang pada 23 Januari 2021.
Tama Tazia berpesan kepada wanita, jangan pernah mengirim chat duluan. Biarkan mantan yang lebih dulu mengirim chat.
“Inget ya buat cewek-cewek, jangan ngechat duluan. Biarin aja dia yang ngechat duluan, oke. (Kalau dichat) Terserah kalian ya, mau balas atau enggak,” lanjut Zia,
Hindari Baper
Lebih lanjut, Tama Tazia meminta para wanita agar tidak terlalu terbawa perasaan (baper) jika dekat dengan seseorang. Apalagi, jika seseorang itu ghosting, Zia merasa kenangan bersama akan sulit hilang.
“Kalau deket sama orang, jangan terlalu baper. Malah kalau dia nanti ghosting, kenangan kenangannya gak akan hilang. Hati-hati aja sih,” pesan Tama Tazia.
Sebelumnya, Hanum Mega menyatakan Achmad Herlambang dan Tama Tazia telah berselingkuh. Bahkan, Hanum mengklaim mereka berselingkuh hingga sudah tiga kali berhubungan seksual.
“selanjutnya??? kirain berubah, ternyata malah pacaran sama ade kelas “KITA” udah berjalan 1 bulan dari bulan mei-juni, dan sudah berhubungan sex 3x di kontrakan si perempuan,” ungkap Hanum Mega terhadap dugaan perselingkuhan Achmad Herlambang dan Tama Tazia.