Jakarta – Ada yang berbeda di Minggu pagi kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Pasalnya, sejumlah artis dan influencer mendapat kesempatan berdialog secara langsung dengan Ganjar Pranowo di sela-sela acara peluncuran Greyman di Pintu 6 Gelora Bung Karno
Kira-kira apa ya yang mereka bahas? Belum lagi ada aktor kenamaan Arbani Yasiz yang turut hadir. Yuk intip ulasannya di bawah ini.
Ganjar Pranowo Bertemu dengan Kaum Muda
Pagi ini, sejumlah artis dan influencer Tanah Air dibuat terkejut dengan kedatangan Bakal Calon Presiden 2024 yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo. Kehadiran Ganjar di tengah-tengah keramaian Car Free Day (CFD) di sekitar lokasi acara tentu menjadi sorotan.
"Tadi Pak Ganjar tiba-tiba datang, hadir. Terus, dia menanyakan banyak (hal) sih. Kayak, apa yang diinginkan anak-anak muda zaman sekarang," kata salah seorang aktor muda, Arbani Yasiz saat ditemui seusai acara, Minggu, 25 Juni 2023.
Dialog terbuka bersama Ganjar itu awalnya membahas tentang industri kreatif yang bisa ditekuni oleh generasi muda untuk mengembangkan minat dan bakat sekaligus meningkatkan perekonomian mereka.
Arbani menjelaskan kepada Ganjar bahwa kaum muda saat ini semakin memahami kualitas suatu produk tapi mereka juga lebih memilih produk dengan harga yang terjangkau.
"Kemudian, dia nanya soal bisnis apa saja yang sekarang anak-anak muda suka jalani. (Saya jawab) startup-nya mulai dari clothing line, bisnis angkringan, tempat nongkrong, tempat ngopi atau kafe kecil-kecilan," tuturnya.
Bisnis tersebut diakui Arbani juga dijalani para artis dan influencer sebagai usaha sampingan di luar pekerjaan atau profesi mereka di industri hiburan.
Bahas Soal Bisnis yang Ada di Kalangan Muda
Dialog tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban, sehingga Gubernur Jawa Tengah itu pun tidak segan menanyakan kendala dan permasalahan yang dihadapi Arbani selaku aktor di industri perfilman dalam negeri.
Menurutnya, kendala yang dihadapi selama ini berkaitan dengan sistematika produksi dalam waktu singkat untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
Untuk itu, diperlukan bantuan dari pemerintah untuk mendorong generasi muda dalam mengembangkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan mereka secara otodidak.
"Harapannya, semoga anak-anak muda semakin terbuka niatan hidupnya supaya dia mau semakin (giat) bekerja, berbisnis bersama teman-temannya karena bisnis itu bisa dibuat sendiri tanpa kita belajar sampai universitas yang tinggi," ujar Arbani.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menilai bahwa generasi muda saat ini memerlukan semacam pusat kreativitas atau creative hub untuk mengekspresikan seluruh ide dan potensi yang dimiliki.
Gagasan itu muncul setelah ia berdialog dengan para pelaku ekonomi kreatif pada kesempatan itu. Menurutnya, kreativitas kaum muda masa kini semakin "liar".
"Mereka berada pada ruang-ruang imajinasi yang sangat liar. Artinya, begitu luas, begitu dalam, mereka bisa mengeksplorasi diri," kata Ganjar saat diwawancarai awak media setelah berdialog.
Kreativitas itu pun perlu disalurkan dalam hal yang positif, sehingga bisa sampai menghasilkan keuntungan finansial untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Ganjar menilai saat ini semakin banyak generasi muda yang mau berjuang dari bawah untuk meraih kesuksesan tanpa mencari kemudahan secara instan melalui akses tertentu.
Adapun, untuk daerah metropolitan yang sudah memiliki fasilitas penunjang yang baik, Ganjar mengatakan langkah selanjutnya tinggal menyediakan pelatih dan pendamping untuk para pelaku ekonomi kreatif.
"Ketika kemudian fasilitas infrastruktur itu ada maka yang dibutuhkan adalah para pelatih dan pendamping. Sehingga, mereka yang punya bakat-bakat dasar yang cukup bagus bisa langsung berkembang cepat dengan fasilitas itu," ujarnya.