img_title
Foto : IntipSeleb

Jakarta – Film horor 'Mantra Surugana' segera tayang di Bioskop pada Juli mendatang. Kini trailer film tersebut sudah bisa disaksikan publik dan untuk pertama kalinya Sitha Marino sebagai pemeran.

Adik Putri Marino itu mengaku merinding sat saksikan trailer filmnya. Berikut artikel lengkapnya.

Ngaku Merinding

Mantra Surugana

Trailer dan poster film 'Mantra Surugana' sudah resmi dirilis pada Selasa 20 Juni 2023 di XXI Gandaria City, Jakarta Selatan. Sitha Marino yang menjadi bintang dalam film produksi Peregrine Studios ini mengaku merinding saat saksikan cuplikan aktingnya.

"Trailer filmnya sukses bikin aku merinding, kengerian cerita dan terror dari sosok iblis yang dikisahkan sangat terasa," kata Sitha Marino, usai menyaksikan.

Ada Kolaborasi

Mantra Surugana

Dalam kesempatan yang sama, juga diumumkan tanggal tayang dari Film karya Dyan Sunu Prastowo di seluruh jejaring bioskop Indonesia tanggal 27 Juli 2023. Sebelum meneror bioskop Tanah Air dengan kengerian sosok iblis yang bangkit akibat mantra dan kutukan, Peregrine Studios lebih dulu merilis trailer dan poster film Mantra Surugana. Produser Film Mantra Surugana sekaligus Chief Executive Producer Peregrine Studios, Ervina Isleyen, mengaku optimistrailer film ini akan menarik rasa penasaran penonton.

“Dengan kolaborasi tiga pihak, kami menggarap ini secara detil dan serius dengan dedikasi dan komitmen yang tinggi serta berharap film perdana kami, Mantra Surugana dapat menyuguhkan kualitas tontonan terbaik di genre horor, yang nantinya dapat menjadi milestone kami di indutri perfilman Tanah Air," ungkap Ervina.

Sementara itu, Dyan Sunu Prastowo mengaku, tidak mudah menyajikan intisari cerita film ke dalam sebuah trailer berdurasi singkat.

"Tantangannya bagaimana dengan durasi yang cukup singkat, dapat mendeliver pesan film melalui sebuah cuplikan berdurasi 2 menit, yang diharapkan menggugah penonton agar penasaran dan ingin menonton filmnya," kata Dyan Sunu Prastowo.

"Untuk poster film, kami menentukan dua konsep teaser poster dan main poster. Teaser poster menampilkan seperti apa bentuk dari iblisnya, sedangkan main poster sendiri membangun rasa penasaran penonton akan cerita filmnya, seperti wajah bolong yang terbuat dari lembaran kertas buku mantra yang terbakar dengan ekspresi wajah-wajah jajaran pemain yang dark," timpal Ervina.

Film Mantra Surugana diperankan aktor-aktor Indonesia berbakat seperti Sitha Marino, Cindy Nirmala, Fergie Brittany, Shabrina Luna, Rafael Adwel, Dewa Dayana, Yusuf Mahardika. Film Mantra Surugana tayang serentak di seluruh bioskop seluruh Indonesia tanggal 27 Juli 2023 mendatang. Penasaran dengan trailer film Mantra Surugana, saksikan mulai tanggal 20 Juni 2023, di channel Youtube Peregrine Studios

Film 'Mantra Surugana' mengangkat antra Sunda dalam tradisi naskah lama. Ekspresi mantra diucapkan dalam bahasa Sunda kuno yang digunakan 5 abad silam. Mantra Sunda dipandang sebagai dokumen dan kearifan lokal budaya Sunda. Pengamal mantra atau orang yang mengucapkan dan mengamalkan mantra tersebut menjadi suatu tujuan tertentu, beranggapan bahwa membaca Mantra sama dengan membaca Doa.

Pada dasarnya Mantra adalah ekspresi doa, yang digunakan untuk suatu tujuan baik. Teks-teks Sunda klasik menyiratkan bahwa umumnya mantra digunakan untuk kebaikan, kesejahteraan, kesuburan dan kedamaian.

Mantra digunakan untuk menolak bala dan mara bahaya dalam upacara ruwatan. Sejak zaman Sunda kuno, laku ruwatan telah dilakukan untuk membersihkan lahan dari pengaruh buruk makhluk-makhluk jahat dan pengganggu, antara lain Udubasu, Kalabuat, Pulunggana, dan Surugana.

Tapi ada juga yang menggunakannya untuk tujuan jahat untuk mencelakakan manusia. Seiring berkembangnya kebudayaan Sunda, mantra bertransformasi dalam setiap zaman dan tetap eksis hingga saat ini di tengah masyarakat Sunda.

Rajah, jangjawokan, asihan, adalah sebagian bentuk lain dari ungkapan mantra yang mengikuti konteks penyesuaian zaman dan penggunaannya di masyarakat.

Antara lain dalam bentuk ungkapan bahasa, istilah, dan unsur kesakralannya. Namun selalu ada benang merah yang terbentang dari masa lalu hingga masa kini.

Kajian struktur dan makna mantra telah mampu menguak eksistensi dan fungsi Mantra dalam upaya mengungkap baik dan buruknya penggunaan mantra.

Topik Terkait