Di momen yang sama saat Richard minta maaf, DPW DKI Jakarta FP-NTT telah membacakan somasi terbuka untuk dirinya. Ada beberapa poin yang disampaikan mereka.
Pertama, mereka ingin Richard menyampaikan klarifikasi secara langsung. Kedua, mereka ingin kreator konten itu meminta maaf secara langsung. Terakhir, mereka ingin pihak kepolisian melakukan tindak lanjut atas kejadian ini.
Usai perwakilan DPW DKI Jakarta FP-NTT membacakan somasi terbuka, Richard barulah meminta maaf secara langsung dan terbuka. Akhirnya, ada kesepahaman antara Richard dan DPW DKI Jakarta FP-NTT.
Pertemuan antara Richard dan DPW DKI Jakarta FP-NTT menghasilkan tiga poin utama. Pertama, Richard bersedia menyelesaikan masalah ini secara adat. Kedua, teknis adat akan dibicarakan lebih lanjut antara kedua belah pihak. Terakhir, jika ada pihak yang mempolitisasi kasus Richard, pihak DPW DKI Jakarta FP-NTT akan coba mencari solusi untuk kemaslahatan bersama.
"Bersedia menyelesaikan secara adat yang ditawarkan DPP Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur DKI Jakarta," kata Tobby Ndiwa, Dewan Penasihat DPW FP NTT DKI Jakarta saat membacakan hasil pertemuan dengan Richard Theodore. (bbi)