Di sisi lain, ustaz Derry Sulaiman mengaku mendapat perlakuan tak menyenangkan saat pertama kali hijrah. Ia mengenakan sorban dan gamis tapi malah disangka teroris. Parahnya, ia bahkan diludahi saat salat Jumat karena tengah heboh kondisi Bom Bali.
"Diludahin pernah muka aku, jijik orang lihatnya, dikira teroris. Kan bertepatan dengan 11 September 2001, 2002 bom bali, 2004 bom bali du, disitu orang benci Islam. diludahi waktu pergi sholat jumat, di lampu merah," ucap ustaz Derry.
Alih-alih marah atau kecewa, ustaz Derry justru bereaksi tak disangka-sangka. Ia kemudian berdoa dan tetap berprasangka baik kepada Allah.
"Aku cuman bilang gini, Ya Allah kemuliaan macam apa ini ya Allah, bukankan dulu yang diludahi cuman nabi-nabi saja, kenapa anak metal taubat diludahi. Prasangka baik sama Allah," sambungnya.