"Culture shock sih sebenarnya kayak lebih yang religiusly kali ya. Karena di sana (Amerika) jarang masjid. Tapi karena anak ku sekolah di sekolah Islam di sana alhamdulillah. Karena kalau nggak ada pegangan di situ mungkin aku juga, bagi aku agama sangat penting karena itu pilar kehidupan. Jadi sempat agak lost, kayak mau sholat malas, makanan juga banyak yang haram," kata Rahma Azhari saat ditemui di Trans TV.
Mulai Beradaptasi
Meski begitu, Rahma Azhari tak setiap hari jarang salat dan makan makanan haram. Ia mulai terbiasa dengan lingkungannya di Amerika dan sudah mengetahui makanan halal untuk dikonsumsi.
"Tapi ya setahun. dua tahun di situ udah bisa beli mana yang halal, paling gitu aja sih problematikanya. Rutinitas di Amerika biasa aja sih. Ibu rumah tangga, pagi bangun, bikin sarapan, drop anak-anak di sekolah," kata Rahma Azhari.
"Sebenarnya sih naluri jadi ibu rumah tangga udah ada di dalam sanubari yang paling dalam. Tapi ya agak syock sedikit meskipun sering bolak-balik LA, bolak-balik New York, kayak sekolah di sana terus balik lagi ke sini," sambungnya.